Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Masyarakat Jangan Pilih-pilih Vaksin

Kompas.com - 23/07/2021, 20:18 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat agar segera melakukan vaksinasi, dan tidak memilih-milih vaksin. Seperti diketahui, dengan melakukan vaksinasi akan meningkatkan imun tubuh menghadapi virus Covid-19.

“Mengutip pernyataan dari Dr Faheem Yunus, vaksin apapun yang tersedia, sekarang saja. Rekomendasi bisa berubah sewaktu-waktu, jangan menunggu merek vaksin, semua vaksin aman, perlindungan sekarang lebih baik, daripada perlindungan terbaik tapi harus menunggu,” ungkap Sandiaga dalam peninjauan sentra vaksin Sesko AU secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga mengatakan, efektivitas vaksin di beberapa negara sudah terbukti.

Baca juga: Jaga Kualitas Vaksin, Telkom dan Technoplast Buat Boks Vaksin Berteknologi IoT

“Oleh karena itu mari kita dorong cakupan vaksinasi lebih luas lagi kedepan. Tolong sebar berita positif karena kita tidak ingin banyak masyarakat putus asa,” jelas dia.

Sandiaga mengungkapkan, PPKM level 4 akan segera berakhir. Ia berharap ke depannya, ekonomi akan pulih perlahan dengan penurunan kasus Covid-19 secara bertahap, utamanya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“PPKM level 4 ini tinggal sebentar lagi. Mudah-mudahan, memberi harapan baru dan momentum kebangkitan ekonomi kita. Kita harus bergerak cepat dengan melahirkan sentra-sentra vaksinasi,” ungkap Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga berupaya mempercepat bantuan-bantuan untuk sektor parekraf yang saat ini sedang dalam peninjauan Kementerian Keuangan. Sementara itu, untuk pariwisata berbasis vaksin, Sandiaga memastikan akan dilakukan setelah PPKM Darurat berakhir.

Baca juga: Kritik Indonesia soal Vaksin Berbayar, WHO: Timbulkan Masalah Akses dan Etika

“Bantuan untuk sektor parekraf akan segera kita rampungkan prosesnya (saat ini) di Kemenkeu. Untuk pariwisata berbasis vaksin yang ditunda, maka kita lebih banyak waktu untuk mempersiapkan, dan mudah-mudahan setelah PPKM level 4 berakhir akan kita buka kembali program ini,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com