Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LOVE KOMPASIANA] "Deep Talk" dengan Pasangan | Mengatasi Hubungan Beda Kota hingga Negara

Kompas.com - 23/07/2021, 21:44 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Obrolan seperti apa yang biasanya Kamu harapakan ketika bersama pasangan? Sedang apa, sudah makan belum, atau yang lainnya?

Tidak ada yang keliru dari pertanyaan seperti itu, barangkali, itulah bentuk perhatian kita terhadap pasangan.

Namun, pernahkah kamu mencoba "deep talk" dengan pasangan?

Maksudnya, mulai membahas hal-hal yang menjadi prinsip menjalani hidup hingga pilihan-pilihan dalam karier, misalnya.

Obrolan semacam itu, yang bermula dari sekadar pertanyaan ringan, ternyata bisa membuat kita lebih dalam mengenal pasangan.

1. Haruskah "Deep Talk" Dilakukan bersama Pasangan?

Membahas dunia percintaan tidak hanya sekedar pada sebuah perasaan yang timbul di dalam hati saja.

Kompasianer Desi Indah Hani menjelaskan, tanpa adanya sebuah percakapan ataupun komunikasi yang jelas, niscaya, hubungan (konteks-pacaran) tersebut bagaikan tanpa adanya tujuan.

Jadi, untuk menjawab semuanya, hal yang harus dilakukan adalah dengan deep talk atau deep conversation di antara kedua belah pihak.

Deep talk sangat baik bila dilakukan secara langsung, bukan melalui perantara media komunikasi.

"Dengan berbicara secara face to face, mimik wajah yang hadir tidak hanya sekedar direkayasa. Seperti halnya berkomunikasi melalui perantara media pesan," tulis Kompasianer Desi Indah Hani. (Baca selengkapnya)

2. Inilah 5 Resep Bahagia Menikah dengan WNA

Menjalani pernikahan dengan WNA tidak selalu mudah. Perbedaan latar belakang, budaya, bahasa, atau bahkan agama, seringkali dipandang sebagai kendala.

Meski pepatah mengatakan cinta itu buta, menurut Kompasianer Siska Dewi dinamika saat memadukan perbedaan yang ada tak selalu indah.

Ketika keadaan menjadi serba salah, seringkali salah satu pihak menjadi “buta”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com