KOMPASIANA---Rasa-rasanya kini memberi uang tip sudah jadi kebiasaan baru orang Indonesia. Pada momen apapun, jika merasa dibantu oleh orang lain akan memberi tip.
Padahal biasanya tujuan utama dari memberi uang tip adalah menunjukkan bahwa Anda puas dengan pelayanan yang diberikan.
Industri makanan dan minuman merupakan salah satu yang paling banyak menerapkan sistem uang tip.
Namun, perlahan hampir banyak kegiatan atau bidang jasa apapun, seakan menuntut kita untuk memberi tip --baik secara personal maupun kolektif ke tempat usaha tersebut.
Selain konten seputar uang tip, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana dalam sepekan.
1. Kebiasaan Sering Memberi Tip Sebaiknya Dipikir Ulang
Mengapa kita memberi tip? Adakah itu sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya? Bukankah itu sudah pekerjaannya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang membuat Kompasianer Edward Horas untuk mengulas itu lebih dalam tentang kebiasaan kita dalam memberi tip.
"Saya pernah punya seorang atasan. Beliau jarang mengapresiasi jika tidak dalam keadaan luar biasa, sekadar ucapan terima kasih, tidak sembarang beliau berikan," tulisnya.
Semestinya, kepuasan normal seorang pekerja hanya terjadi ketika ia telah menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dan mendapat upah pantas karena itu. Tentu, hanya dari pihak pemberi kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.