Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Perpanjangan PPKM Level 4 | Sri Mulyani Kecewa terhadap Jajaran Bea Cukai

Kompas.com - 03/08/2021, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Selain itu juga untuk membantu pekerja yang dirumahkan atau gajinya berkurang karena pembatasan jam kerja.

Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan dalam penyaliran BSU, Kemneker merujuk pada data peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, karena dianggap merupakan data yang valid.

Nah bagaimana untuk mngeceknya? Smak di sini

4. Cerita Awal Sepeda Buatan Indonesia Tampil di Ajang Olimpiade Tokyo 2020

Balap sepeda BMX menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Meski Indonesia tak memiliki wakil di cabang olahraga tersebut, namun ada sepeda buatan Indonesia yang digunakan di ajang olahraga terbesar sejagat itu.

Sepeda tersebut adalah Thrill Bicycle seri Havoc XL yang merupakan rakitan dari PT Indonesia Bike Works di Gresik, Jawa Timur.

Sepeda tersebut dipakai oleh atlet asal Prancis yaitu Axelle Etienne dan atlet asal Latvia yaitu Vineta Petersone.

Simak kisah selengkapnya di sini

5. Kecewa, Sri Mulyani Rombak Jajaran Ditjen Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merombak jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan menggantinya dengan 132 orang yang terdiri dari eselon II, eselon III, dan pejabat fungsional.

Bendahara Negara ini mengungkapkan, pelantikan di lingkungan Ditjen Bea dan Cukai adalah sebuah perubahan yang begitu masif untuk perbaikan nyata di lingkungan bea cukai.

Dia mengaku masih kecewa dengan direktorat tersebut karena ulah pegawainya yang tidak patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

"Kepada para pejabat di lingkungan Bea dan cukai, ini adalah sebuah perubahan yang begitu masif. Masih banyak kita dikecewakan oleh tingkah laku di lingkungan Bea dan Cukai. Kekecewaan itu harus dibayar dengan perbaikan nyata," kata Sri Mulyani ketika menjabat 138 pejabat baru Kemenkeu di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com