Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengirim Uang ke Luar Negeri Selama PPKM

Kompas.com - 06/08/2021, 15:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perpajangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak bagi aktivitas perbankan. Salah satunya adalah pembatasan jam operasional bank.

Pembatasan ini membuat masyarakat tidak leluasa mengakses layanan-layanan yang mewajibkan nasabah datang langsung ke kantor cabang, seperti transfer uang ke luar negeri.

Untuk memastikan transfer uang keluar negeri bisa cepat, murah dan nyaman di tengah keterbatasan PPKM, ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Misalnya menggunakan jasa remitansi yang berbasis teknologi.

Baca juga: TransferWise Umumkan Berganti Nama Jadi Wise

Mengutip dari siaran pers Wise yang diterima Kompas.com, Jumat (6/8/2021), berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengirim uang keluar negeri menggunakan remitansi online.

1. Cermati biaya pengiriman

Survei Wise menunjukkan 90 persen masyarakat Indonesia merasa tingginya biaya transfer ke luar negeri menjadi beban terbesar bagi mereka.

Mengirim uang ke luar negeri melalui lembaga keuangan tradisional akan mengenakan biaya tambahan dan biaya tersembunyi, dan sebagian besar orang tidak menyadari tentang biaya tersebut sampai setelah transaksi selesai karena kurangnya transparansi biaya.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih layanan pengiriman online yang mencantumkan dengan jelas, mulai dari nilai tukar uang, biaya pengiriman hingga nominal uang yang tiba pada penerima.

Baca juga: Kisi-kisi SKD CPNS 2021: Materi Soal Ujian TWK, TKP, dan TIU

2. Cari layanan yang menawarkan nilai kurs tengah

Ketika mengirim uang dalam mata uang yang berbeda, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa bank dan penyedia lain menetapkan nilai tukar mereka sendiri yang kenyataannya tidak sesuai dengan nilai tukar uang yang terlihat di Google.

Ini berarti pelanggan membayar lebih dari yang seharusnya setiap kali mengirim uang ke luar negeri.

Baca juga: Beras Bantuan PPKM di Pandeglang Menggumpal, Bulog Minta Maaf

Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan memeriksa tarif kurs tengah di Google dan membandingkannya dengan layanan yang digunakan.

Lalu, untuk mencegah kehilangan uang dengan tarif yang tidak menguntungkan, pilih penyedia yang menawarkan tarif riil.

3. Kecepatan pengiriman uang

Layanan pengiriman uang yang baik harus bisa menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar uang mencapai penerima. Sejumlah remitansi membutuhkan waktu berhari-hari agar uang tiba di negara tujuan, tapi ada juga yang bisa memastikan uang tiba dalam hitungan menit.

Penting juga bagi Anda memilih layanan yang memiliki durasi pengiriman uangnya cepat, serta lebih murah.

Baca juga: 9 Cara Menghemat Listrik di Rumah Agar Tagihan Tidak Membengkak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com