Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Erick Thohir ke PLN: Stop Permainan Proyek yang Enggak Penting

Kompas.com - 12/08/2021, 14:06 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta manajemen PT PLN (Persero) menghentikan pelaksanaan proyek yang dinilai tidak penting.

Hal tersebut guna menjaga kinerja keuangan perseroan dengan cara menekan biaya modal atau capital expenditure (capex).

“Enggak usah ada lagi proyek aneh-aneh. Stop permainanan proyek yang enggak penting,” kata Erick dalam Launching Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: PLN Pasok Listrik Blok Rokan, Erick Thohir:Kita Harus Membuktikan bahwa BUMN Mampu...

Mantan bos Inter Milan itu mengatakan, PLN membutuhkan arus kas keuangan yang baik, mengingat perseroan memiliki sejumlah penugasan dari pemerintah, mulai dari pemberian subsidi listrik hingga yang terbaru menyalurkan oksigen medis.

Selain itu PLN juga masih memiliki kewajiban atau utang yang hampir mencapai Rp 500 triliun pada tahun lalu.

Pada saat bersamaan, Erick mendorong PLN untuk bertransformasi menjadi perusahaan penyedia listrik yang ramah lingkungan atau berbasis green economy.

“Enggak mungkin juga mengorbankan PLN menjadi perusahaan yang enggak sehat. Justru kami disini mengawal memastikan PLN jadi tulang punggung yang sehat,” tutur Erick.

“Makanya, transformasi di PLN gak cuman secara perusahaan tapi culture dan human capital juga,” tambah dia.

Baca juga: Viral Video Petugasnya Diludahi, Ini Kata PLN

Erick pun mengapresiasi manajemen PLN yang sudah mampu menekan anggaran capex sebesar 24 persen. Namun demikian, angka ini disebut masih mampu ditingkatkan kembali.

“Kita ini semua butuh listrik. Kalo PLN-nya sakit, ya kita semua sakit,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com