Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki: 2 Tahun Ini Menjadi Periode yang Tak Mudah bagi UMKM

Kompas.com - 12/08/2021, 13:25 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan dua tahun terakhir merupakan perode yang tidak mudah dijalani oleh pelaku UMKM.

Hal itu diungkapkan oleh Teten saat memperingati Hari UMKM yang bertepatan pada hari ini, Kamis (12/8/2021).

“Pada momen ini, saya harap rekan-rekan bisa bertahan menghadapi pandemi dan menjadikan ini sebagai tantangan untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Rekan-rekan perlu terus berkreasi untuk bisa beradaptasi di masa sulit ini,” jelas Teten.

Baca juga: Ditargetkan Rampung Agustus 2021, Ini Cara Cek Penerima BLT UMKM Tahap 2

Teten mengungkapkan untuk tetap bertahan di masa sulit ini, pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Misalkan saja dengan terus beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Semoga kita terus bisa berkreasi, berinovasi, hingga berkolaborasi dan jadikan UMKM sebagai raja di negeri sendiri. Selamat Hari UMKM Nasional untuk rekan-rekan UMKM di seluruh pelosok tanah air,” ujar dia.

Sebelumnya Teten Masduki mengatakan, sektor UMKM sudah mengalami perbaikan, mendekati level sebelum pandemi Covid-19. Hal ini didasari dua indikator yang menunjukkan peningkatan.

Baca juga: Menkop Teten Sebut Sektor UMKM Hampir Normal Seperti Sebelum Pandemi

 

Pertama, penyerapan kredit perbankan untuk UMKM telah mencapai Rp 1.024 triliun per Mei 2021 atau sebesar 20 persen dari anggaran yang disiapkan mencapai Rp 5.576 triliun.

Indikator kedua, yakni survei riset mandiri yang menunjukkan di kuartal II-2021 sebesar 85 persen UMKM menyatakan sudah kembali ke kondisi normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com