Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Beli Pulsa PLN di ATM untuk Isi Ulang Token Listrik

Kompas.com - 06/09/2021, 14:43 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Cara isi ulang token listrik yang mudah salah satunya bisa dilakukan dengan membeli pulsa PLN di berbagai mesin ATM terdekat.

Dikutip dari laman resmi PLN pada Senin (9/9/2021), token atau pulsa listrik adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meteran prabayar saat melakukan isi ulang listrik.

Layanan listrik prabayar memang memungkinkan pelanggan PLN untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Baca juga: Cek Subsidi Listrik PLN untuk Dapat Token Gratis September 2021

“Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online,” tulis penjelasan PLN dalam laman resminya.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:

  • Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
  • Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini.
  • Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
  • Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Indihome Via BCA, BNI, BRI, dan Mandiri

“Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan,” demikian penjelasan PLN.

Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja.

“Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik,” tandas PLN.

Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar:

  • Rp 20.000
  • Rp 50.000
  • Rp 100.000
  • Rp 250.000
  • Rp 500,000
  • Rp 1.000.000

Baca juga: Mudah, Ini Cara Isi e-Toll Flazz BCA Lewat m-Banking BCA

Token atau pulsa listrik dapat dibeli di sejumlah lokasi sebagai berikut:

  • Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
  • Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
  • Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
  • Bank Danamon
  • Bank Danamon Syariah
  • Bank BNI (ATM)
  • Bank Mandiri (ATM)
  • Bank BRI
  • Bank NISP (ATM)
  • Bank BCA (ATM)

Cara beli token listrik di ATM

Berikut ini panduan mengenai cara beli token listrik di sejumlah ATM. Langkah-langkah berikut ini tentu saja harus diawali dengan mengunjungi ATM terdekat untuk beli token listrik.

Cara beli token listrik di ATM BCA:

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Voucher isi Ulang
  3. Pilih Lainnya
  4. Pilih PLN Prepaid
  5. Masukkan nomor Meter (11 nomor)
  6. Pilih Nominal Voucher
  7. Tekan Benar / Salah
  8. Struk akan tercetak

Cara beli token listrik di ATM BRI:

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Pembayaran
  3. Pilih PLN
  4. Pilih Prabayar
  5. Masukkan Nomor Meter (11 nomor)
  6. Tekan Benar/Salah
  7. Pilih Nominal Token / Voucher
  8. Tekan Benar / Salah
  9. Struk akan tercetak

Baca juga: Cara Top Up e-Money Mandiri di Mesin ATM

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com