Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya El Salvador Legalkan Bitcoin Tak Mulus, Banyak Diprotes Warganya

Kompas.com - 07/09/2021, 14:34 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah El Salvador untuk melegalkan bitcoin sebagai alat transaksi resmi nyatanya berjalan tak mulus.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (7/9/2021), hukum untuk melegalkan bitcoin mulai berlaku pada hari ini, waktu setempat.

Untuk diketahui, rencana awal El Savador legalkan bitcoin diumumkan pada 5 Juni 2021.

Dengan penggunaan bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran di negara kawasan Amerika Tengah tersebut, bakal merubah struktur ekonomi negara tersebut yang sebagian besar bersumber dari remitansi.

Baca juga: Jadi Alat Tukar Resmi, Pemerintah El Savador Beli Bitcoin Rp 147,35 Miliar

Penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi bakal memengaruhi pelaku usaha lokal, investasi global, dan kehidupan sehar-hari penduduk El Salvador.

Proses persiapan dan peluncuran undang-undang terkait dengan bitcoin pun berantakan.

Banyak penduduk El Salvador yang mengeluh mereka tak mengetahui proses diskusi dan pembuatan undang-undang tersebut.

Selain itu, mereka juga mengatakan, hanya menerima sedikit komunikasi resmi dari aturan yang melegalkan bitcoin sebagai alat transaksi resmi di negara itu.

Di sisi lain, lembaga keuangan global mulai dari bank-bank besar hingga lembaga pemeringkat mengatakan undang-undang tersebut bisa membahayakan proses negosiasi pinjaman dengan IMF, merugikan perusahaan asuransi lokal, dan bahkan melemahkan jaringan bitcoin.

Seiring dengan implementasi undang-undang yang kian dekat, jumlah pihak yang menolak pelegalan bitcoin di El Savador kian meningkat.

Gelombang protes terjadi di San Salvador, lantaran para pensiunan khawatir pembayaran pensiun mereka akan disalurkan dalam bentuk aset kripto yang sangat fluktuatif.

Selain itu, pihak lain juga menilai, undang-undang tersebut bisa meningkatkan kejahatan pencucian uang di negara yang tingkat korupsinya masih sangat tinggi tersebut.

Baca juga: Bitcoin Alat Pembayaran Sah El Salvador, Harga Aset Kripto Menguat

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada Juli, sebanyak 75 persen dari penduduk El Salvador keberatan dengan undang-undang bitcoin tersebut.

Sementara itu, sekitar setengah lainnya mengatakan mereka tidak tahu apa-apa mengenai pelegalan bitcoin di El Salvador.

Meski sudah memasuki tahap akhir, pemerintah masih harus menyelesaikan aturan untuk membuat proses transisi transaksi dengan bitcoin bisa berjalan mulus.

Pada aturan asli, yang diunggah oleh Presiden Nayib Bukele melalui akun Twitternya, disebutkan pelaku usaha wajib menerima bitcoin, namun memunculkan pertanyaan bagi pelaku usaha yang tidak mengenal teknologi.

Bukele dalam sebuah utas Twitter mengatakan, bagi warga El Salvador yang khawatir dengan dana pensiun mereka, ia mengatakan bisa tetap melakukan transaksi dengan dollar AS seperti biasa.

Baca juga: Resmi, El Salvador Jadi Negara Pertama yang Gunakan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran

Ia pun mengatakan, penggunaan bitcoin bukanlah kewajiban di negara tersebut.

Bersama dengan perusahaan bitcoin Amerika, Strike, pemerintah El Salvador telah menyiapkan ratusan ATM bitcoin bersama dengan dompet digital Chivo.

Selain itu, pemerintah juga telah menayangkan iklan TV untuk edukasi publik.

Pada akhir Agustus lalu, pemerintah juga telah mengeluarkan aturan perbankan yang mengatur soal perpindahan awal ke bitcoin.

Baca juga: Setelah El Salvador, Paraguay Disebut-sebut Pertimbangkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com