Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Kunker ke Papua, Staf Khusus Presiden: Bukti Negara Bangun Pertanian Merata

Kompas.com - 08/09/2021, 10:26 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Provinsi Papua beberapa hari lalu merupakan bukti negara hadir untuk masyarakat.

Dalam hal ini, kata dia, negara hadir di semua provinsi dan berkomitmen membangun sektor pertanian secara merata dan berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi dan bersyukur atas kehadiran Mentan ke tanah Papua. Bagi saya, kehadiran Pak Menteri membawa semangat baru dalam pembangunan pertanian di Papua yang semakin masif dan mampu mendukung peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya, Selasa, (7/9/2021).

Billy menjelaskan, kehadiran Mentan di tanah Papua, yakni Jayapura, Sorong, dan Merauke sudah mengobati kerinduan petani asli Papua yang selama ini berkontribusi besar terhadap jalannya pembangunan pertanian.

Tokoh milenial Papua ini mengaku, dia melihat Mentan yang menyempatkan diri beraudiensi dengan petani milenial orang asli Papua.

Baca juga: NTP dan NUTP Agustus 2021 Naik, Kementan: Bukti Kesejahteraan Petani Membaik

“Kemudian melakukan pelatihan terhadap komunitas petani milenial di Jayapura dan Merauke. Saya pikir ini langkah yang tepat dan perlu kita apresiasi bersama," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Billy menambahkan, pertanian selama ini merupakan sektor penunjang utama bagi pertumbuhan ekonomi di Papua.

"Perlu diingat bahwa sektor pertanian merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Papua maupun di Papua Barat, khususnya untuk demografis anak muda,” sebutnya.

Menurutnya, hal tersebut telah menjadi perhatian presiden dan Mentan SYL. Oleh karenanya, dia mengajak semua pihak mengawal program pertanian di Papua agar berjalan lancar.

“Maju terus petani milenial, maju terus pertanian dan maju terus Indonesia," katanya.

Baca juga: Nilai Tukar Petani Meningkat, Peneliti UI: Tak Lepas dari Kinerja Kementan

Seperti diketahui, dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Papua, Mentan meninjau panen raya yang dilakukan petani di Kabupaten Merauke. Ia juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 19,43 miliar untuk pertanian Papua.

Mentan pun mendorong lahan hutan sagu Sorong menjadi kawasan agrowisata, serta memacu peningkatan kualitas Rice Milling Unit (RMU), hingga pencetakan ribuan petani milenial di tanah Papua.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Sulaeman Hamzah turut mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat pembangunan sektor pertanian di Provinsi Papua.

Menurutnya, pertanian di Papua saat ini sudah semakin maju, terutama setelah mendapat bantuan dan pendampingan yang intensif, seperti pembentukan dan pengukuhan petani milenial serta bantuan berbagai alat mesin pertanian.

"Karena itu saya mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Provinsi Papua, khususnya di Merauke melalui pendampingan dan mekanisasi pertanian," katanya.

Baca juga: NTP Agustus 2021 Naik, Kementan Sebut Kesejahteraan Petani Membaik

Wakil Ketua I Komite I DPD RI Filep Wamafma juga menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, sektor pertanian di Papua memiliki potensi besar dalam mendukung peningkatan ekspor dan kesejahteraan petani.

"Tentu saja kita mendukung dan mengapresiasi berbagai program petani milenial dari Kementan, terutama semua kegiatan pembangunan yang dilakukan di Papua," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com