Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PON XX, Pergerakan Tol Laut di Papua Makin Ramai

Kompas.com - 11/09/2021, 11:06 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan program Tol Laut makin ramai jelang perhelatan Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid menyampaikan penjelasan terkait hal ini.

Dia mengatakan, program Tol Laut di Papua saat ini terus mengalami perkembangan seperti bertambahnya armada-armada nasional.

Baca juga: Kemenhub Kerahkan Tol Laut untuk Percepat Pembangunan Kabupaten Nduga

Perkembangan tersebut diikuti juga meningkatnya industri lainnya seperti bussines shipping, perkapalan, kepelabuhan, logistik, perikanan dan kelautan, termasuk hasil komoditi daerah-daerah yang menjadi program unggulannya dalam pengelolaan sumber daya yang ada.

“Semua perkembangan itu tentunya dengan memperhatikan elemen-elemen penting sebagai komponen dari penyelenggaraan Tol Laut baik sebagai komponen utama dan pendukung, seperti pelabuhan, kapal, sistem logistik dan hubungan antar lembaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (11/9/2021).

Kepala KSOP Kelas II Jayapura Taher Laitupa menambahkan, angkutan Tol Laut terus meningkat dengan mencapai 61 kontainer pada voyage 8 dan voyage 9.

Baca juga: Angkut Kebutuhan PON XX Papua, Muatan Tol Laut Meningkat

“Bahkan distribusi logistik kebutuhan PON XX melalui Tol Laut terus meningkat dari Pelabuhan Depapre ke Pelabuhan Pomako dan Merauke,” kata Taher Laitupa.

Tol Laut memang dimaksudkan untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan), selain juga menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Akademisi Universitas Cenderawasih yang juga Ketua Forum Analysis Papua Strategyc dan Tim Tol Laut Papua Laus Rumayom juga buka suara.

Baca juga: Catat Trayek Baru Tol Laut, Singgah di Pelabuhan Patimban dan Pomako

“Tol Laut lintas Papua saat ini terus berinovasi dan berkembang dengan pendekatan sosial budaya antropologi dan kearifan lokal dalam keikutsertaan masyarakat pada business shipping di ekosistem Tol Laut, seperti masyarakat adat, kepemudaan, keagaaman dan perempuan sampai berbasis di level lokal kampung dan distrik,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com