Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga Telur Ayam yang Anjlok, Berdikari Serap Telur dari Peternak di Blitar

Kompas.com - 23/09/2021, 15:06 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Peternakan, PT Berdikari (Persero) menyerap telur dari peternak ayam di Blitar.

Realisasi penyerapan ayam oleh Berdikari telah berlangsung beberapa kali dengan total penyerapan hampir mencapai 34 ton.

Adapun realisasi terakhir sekitar 5 ton telah diterima oleh Berdikari.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Jakarta, Terendah Rp 19.000 Per Kilogram

“Sebagai BUMN Peternakan yang merupakan bagian dari BUMN Klaster Pangan, kami memiliki kewajiban hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya bagi konsumen umum, namun juga bagi peternak. Hal ini yang menjadi salah satu dasar kenapa Berdikari menyerap telur dari peternak unggas,” ungkap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Pimpinan BUMN Peternakan tersebut berharap kestabilan harga telur akan semakin dekat melalui penyerapan telur yang sudah berlangsung beberapa kali mulai dari Februari, Maret, April, dan September 2021 ini.

Selain penyerapan telur dari peternak, Berdikari juga bersinergi dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GMPT) sebagai upaya menjaga kestabilan harga pakan.

Tidak hanya itu, Berdikari juga membuka program kemitraan bagi peternak yang sudah berbadan hukum ataupun koperasi yang membawahi peternak mandiri.

Tindakan yang diambil oleh Berdikari senada dengan kebijakan Pemerintah.

Baca juga: Merenungi Insiden Poster ‘Sambat’ ke Jokowi dan Anjloknya Harga Telur

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian RI telah mengupayakan stabilisasi harga telur dengan mengambil sejumlah langkah sepanjang 2021 ini.

Salah satunya dengan penyerapan telur di sentra-sentra produksi yang harganya saat ini jauh lebih rendah dibandingkan harga dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2020.

Selain menyerap telur dari peternak, Berdikari sebagai entitas bisnis yang juga diwajibkan untuk memberikan kontribusi bagi pemasukan negara, telah menyalurkan telur melalui perdagangan bisnis ke bisnis maupun bisnis ke ritel.

Saat ini Berdikari sudah memiliki Gerai Daging Berdikari yang merupakan aset bisnis ritel untuk menjangkau masyarakat dengan harga yang sangat kompetitif

Tidak hanya itu, Berdikari juga menyalurkan telur ke berbagai pihak yang membutuhkan, seperti pada Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Lampung yang sudah disalurkan sejumlah 1 ton telur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com