Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkau Segmen Ultramikro, Bank Mandiri Ingin Geser Peran Rentenir yang Memberatkan

Kompas.com - 27/09/2021, 14:01 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus mendorong tingkat inklusi keuangan nasional, khususnya pada segmen pelaku usaha ultramikro.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perluasan inklusi keuangan ke segmen ultramikro juga merupakan upaya perbankan untuk melindungi masyarakat dari pemberi pinjaman seperti rentenir, yang justru akan merugikan.

"Seoptimal mungkin kita ingin menggantikan peran dari para rentenir yang sangat memberatkan berbagai pelaku usaha di level ultra mikro sampai UMKM," kata Darmawan dalam gelaran Indonesia Financial Expo & Forum 2021 yang digelar Kontan, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Pembangunan Islamic Center

Untuk memperluas inklusi tersebut, bank dengan kode emiten BMRI itu memaksimalkan layanan perbankan yang bersifat digital. Ini dilakukan untuk memperluas cakupan bank ke masyarakat di berbagai daerah.

Program Laku Pandai yang diinisasi oleh Otoritasi Jasa Keuangan (OJK) menjadi salah satu upaya perluasan inklusi yang dilakukan oleh bank pelat merah tersebut.

Melalui layanan tersebut, Bank Mandiri memaksimalkan kerja sama dengan pihak lain atau agen bank dengan didukung oleh penggunaan sarana teknologi informasi perseroan.

"Saat ini kami sudah memiliki sekitar 86.000 agen, dimana 63.000 agen itu lebih kepada regular services dan sekitar 20.000-an itu mendukung program bansos," ujar Darmawan.

"Kalau kita lihat dari sisi transasksi nasabah di Mandiri Agen sudah mencapai 46 juta transaksi dan volume mencapai Rp 54 triliun," kata Darmawan.

Baca juga: Cara Isi Saldo LinkAja Lewat Alfamart, ATM BRI, dan Bank Mandiri

Selain program tersebut, Bank Mandiri juga telah mendorong para agen menyalurkan kredit kepada segmen ultra mikro, melalui program Ramein Agen.

Sampai saat ini, telah tercatat 49.824 referal kredit dengan total kredit yang cair mencapai Rp 3 triliun.

"Harapan kita terus mendorong adanya inklusi keuangan di Indonesia," ucap Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com