Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Keuangan Aman di Tengah Pandemi? Perhatikan Beberapa Hal Berikut

Kompas.com - 02/10/2021, 14:29 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung memberikan tekanan ekonomi kepada masyarakat. Maka, setiap orang diharapkan mampu menjaga kondisi finansialnya agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Perencana Keuangan Melvin Mumpuni mengungkapkan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi finansial. Ia bilang, hal terpenting dalam mengelola keuangan adalah adanya pondasi keuangan.

"Kalau mengelola keuangan, yang paling penting adalah pondasi keuangan, atau kita sebutnya dengan keamanan keuangan. Karena kalau kondisinya tidak aman secara keuangan, maka berpotensi bangkrut," ujar Melvin dalam webinar Allianz Indonesia, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Tips Mengatur Ulang Keuangan Selama Pandemi Covid-19

Melvin mengatakan, keamanan keuangan itu adalah cash flow yang terjaga, memiliki dana darurat baik dalam bentuk tabungan maupun investasi yang aman, serta memiliki asuransi baik itu jiwa, penyakit kritis, atau kesehatan.

Setelah kondisi keuangan dinyatakan aman, maka selanjutnya akan lebih nyaman untuk mengatur kenyamanan keuangan, seperti membeli rumah, kendaraan, pendidikan anak, hingga liburan, termasuk pula dalam merencanakan masa pensiun.

Pendiri Finansialku.com ini pun membagikan pengalamannya saat klien datang di masa pandemi Covid-19, di mana kebanyakan dari mereka adalah memiliki masalah pada keamanan keuangan.

Ia bilang, banyak usaha kliennya yang terdampak pandemi, terutama yang bergerak di sektor pariwisata. Oleh sebab itu, hal penting untuk menjaga keamanan keuangan adalah dengan membuka keran pendapatan yang baru.

"Bukan orang yang paling kaya yang bisa bertahan di masa pandemi Covid-19, tapi yang bisa beradaptasi dengan kondisi baru," ujar dia.

Baca juga: Tepat Mengelola Keuangan Jadi Kunci Usaha Cuan Terus dan Berjalan Lancar

Selain karena persoalan bisnis, klien lainnya juga ada yang bermasalah dengan kepemilikan dana darurat yang hanya cukup untuk jangka pendek yakni tiga bulan.

Padahal, kebijakan pembatasan mobilitas yang ketat diterapkan pemerintah cukup lama.

Permasalahan lain yang juga ditemuinya adalah banyak kenalannya yang ternyata tak memiliki asuransi.

Melvin bilang, asuransi menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah pengelolaan keuangan, kata dia, langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan diagnosa keuangan atau financial check up.

Baca juga: 3 Tips Mengelola Keuangan bagi Pelajar Indonesia di Luar Negeri

Hal itu dilakukan dengan melihat, apakah pemasukan sudah lebih besar dari pengeluaran, apakah sudah memiliki dana darurat baik berupa tabungan dan investasi, hingga apakah memiliki cicilan yang wajib dibayarkan setiap bulannya.

Setelahnya, maka akan diketahui apakah dalam kondisi keuangan yang sehat atau malah buruk.

Jika memang, kondisinya lebih besar pengeluaran ketimbang pemasukan, maka penting untuk mencari sumber pendapatan baru.

"Buka keran yang baru, jangan hanya mengandalkan satu keran, tapi punya keran pemasukan yang lain," imbuh Melvin.

Terkait jumlah dana darurat, standar masing-masing orang berbeda tergantung pada statusnya.

Baca juga: OJK Yakin Perkembangan Teknologi Bisa Genjot Tingkat Inklusi Keuangan

Bila masih single maka membutuhkan 6 kali dari pengeluaran, jika menikah maka 9 kali dari pengeluaran, bila sudah punya anak maka 12 kali dari pengeluaran.

"Jadi disarankan, seperti yang single itu minimal 6 kali dari pengeluaran untuk dana darurat. Misalkan pengeluarannya Rp 10 juta per bulan, maka setidaknyanya ada dana darurat Rp 60 juta," kata dia.

Selain itu, penting untuk melunasi utang-utang yang konsumtif, dan hindari pinjaman online yang berbunga tinggi. Serta, pastikan memiliki asuransi untuk menjamin kondisi finansial di masa depan, terutama ketika terjadi kondisi buruk yang tak bisa dihindari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com