Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Turun, BRI Optimistis Kredit Bisa Tumbuh 7 Persen

Kompas.com - 07/10/2021, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan penyaluran kredit setelah sempat tertekan akibat lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan tahun ini.

Dengan terus membaiknya penyaluran pembiayaan, seiring dengan terus menurunnya kasus positif Covid-19, BRI optimis kredit sampai dengan akhir tahun 2021 akan sesuai target perseroan, yakni pada kisaran 6 persen sampai 7 persen.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengakui, penyaluran kredit perseroan sempat mengalami tekanan pada Juli 2021, imbas dari diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk meredam penyebaran virus corona.

Baca juga: Profil Rofikoh Rokhim, Guru Besar UI yang Jadi Wakil Komisaris Utama BRI

"Tetapi kita lihat di Agustus dan September ternyata sudah mulai membaik," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/10/2021).

"Sehingga estimasi kita pertumbuhan pinjaman sampai akhir tahun masih di kisaran 6 persen sampai 7 persen," tambahnya.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Viviana menyebutkan, kualitas aset bank dengan kode emiten BBRI itu terus membaik.

BRI mencatat, nilai kredit yang direstrukturisasi akibat terdampak Covid-19 terus menurun, terutama didorong oleh segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Terus menurunnya outstanding restrukturisasi kredit, membuat BRI optimis rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yani 3,3 persen hingga 3,5 persen.

Selain itu, BRI juga mencatatkan adanya penurunan biaya kredit. Viviani mengatakan, pada Juni dan Juli biaya kredit BRI berada di kisaran 3,9 persen.

Baca juga: Hingga September 2021, BRI Sudah Tutup 283 Unit Jaringan Kantor

"Tapi ke depan (biaya kredit) akan membaik, sesuai dengan estimasi kita di 3,5 persen sampai 3,7 persen," ujarnya.

Kemudian, bank pelat merah itu juga masih memiliki kondisi likuiditas yang cukup untuk melakukan penyaluran kredit.

"Terutama setelah Kami mendapatkan hasil dari right issue kemarin," ucap Viviana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com