Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otsuka Resmikan Bank Sampah Sehati, Warga Bisa Tukar Sampah Jadi Sembako

Kompas.com - 13/10/2021, 16:42 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amerta Indah Otsuka meresmikan Bank Sampah Sehati yang merupakan bagian dari Program Otsuka Ecovillage di Desa Kutajaya, Sukabumi.

Otsuka Ecovillage ini merupakan program yang diciptakan untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri.

Bank Sampah yang diresmikan tersebut menjadi bentuk nyata dukungan Otsuka kepada masyarakat setempat untuk mempermudah pengelolaan sampah Non Organik.

Baca juga: Hampir 50 Persen Sampah di Jawa Barat dan Jawa Tengah Berasal dari Makanan

Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka Roy Sparringa mengklaim, program Otsuka Ecovillage tersebut sebagai program yang komprehensif, terstruktur dan berkesinambungan.

Dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sukabumi, Otsuka Ecovillage diawali dengan edukasi terhadap masyarakat.

“Kami menyadari bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk keberlangsungan lingkungan hidup. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan meluncurkan Otsuka Ecovillage yang bukan hanya menfasilitasi pengelolaan sampah, tapi dapat menjadi pusat edukasi untuk masyarakat sekitar bagaimana membina dan membentuk kebiasaan baik dalam memilah dan mengelola sampah dengan mandiri," ujarnya pada saat peresmian Bank Sampah secara virtual, Rabu (13/10/2021).

Lebih lanjut Roy Sparringa menjelaskan, dengan adanya Bank Sampah ini, seluruh sampah non-organik yang ditampung bisa ditukar dengan sembako.

"Nanti sistemnya masing-masing warga yang mengumpulkan sampah di sini akan memiliki buku tabungan yang kemudian bisa diambil dalam waktu minimal 2 minggu kemudian bisa ditukar dalam bentuk sembako," ungkap dia.

Baca juga: Punya Sampah Plastik? Bisa Ditukar Jadi Merchandise di Mesin ini

Kemudian sampah non-organik tersebut akan dipilah berdasarkan kategori di bank sampah Otsuka Ecovillage agar kemudian dapat didaur ulang.

"Di Otsuka Ecovillage sampah organik akan dikelola dengan teknik lubang biopori sehingga menjadi kompos yang dipakai untuk tanah sekitar," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com