Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Targetkan Pengembangan 1 Juta Bibit Jeruk Purut

Kompas.com - 21/10/2021, 09:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain itu, ia melakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa stakeholder, dan peluncuran buku “Teknologi Inovatif Jeruk Sehat Nusantara”.

Siap kembangkan budi daya 1 juta jeruk unggulan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengatakan, pihaknya siap mengembangkan budi daya 1 juta jeruk unggulan dengan jenis tertentu, khususnya yang memiliki potensi produksi dan ekspor tinggi.

Dalam lima tahun terakhir ini, sebut dia, Badan Litbang Pertanian Kementan telah menyebarkan 21,4 juta bibit jeruk bebas penyakit di seluruh wilayah Indonesia.

"Tahun 2021, Bapak Mentan SYL memilih beberapa jenis jeruk unggul untuk dikembangkan sebanyak 1 juta bibit. Jeruk purut salah satu jenis jeruk yang dikembangkan karena menjadi andalan ekspor," ucap Fadjry.

Baca juga: Jeruk Purut Indonesia Tembus Pasar Perancis dan Belanda

Selain jeruk, Fadjry menjelaskan, Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Batu juga mengembangkan komoditas lengkeng, apel, hingga stroberi.

Ke depan, kata dia, Badan Litbang Pertanian Kementan akan mengkolaborasikan semua kekuatan, yakni bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda), perbankan, petani, dan pelaku usaha untuk meningkatkan pengembangan kawasan hortikultura berbasis ekspor.

"Kami tidak hanya mengembangkan on farm tetapi juga hilirisasinya. Dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan komoditas ekspor dengan lompatan bisa sampai tiga kali," ucap Fadjry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com