Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding Ultramikro Terbentuk, BRI Upayakan Penurunan Beban Bunga PNM dan Pegadaian

Kompas.com - 27/10/2021, 18:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Perser) Tbk (BBRI) selaku induk dari holding ultramikro (UMi), menyebut PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mengalami penurunan biaya kredit atau beban bunga (cost of fund).

Menurut Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, sinergi yang dilakukan oleh tiga perusahaan tersebut bertujuan untuk melakukan efisiensi operasional, dan dapat menekan beban bunga dari pendanaan yang dilakukan oleh tiga perusahaan tersebut.

Baca juga: Melalui Holding Ultramikro, PNM Targetkan 12 Juta Nasabah di Tahun 2022

“Kalau kita lihat, cost of fund pengadaian 2021 hingga Agustus adalah 6,21 persen. Dengan adanya holding diharapkan bisa turun menjadi 5,24 persen, dan harapannya ini akan terus turun,” kata Catur secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Catur mengungkapkan, cost of fund PNM sebelum hoding tercatat 8,89 persen, dan setelah terbentuk holding sudah menjadi 8,21. dan selanjutnya akan turun karena pihaknya tengah merumuskan upaya dalam menurunkan cost.

“Harapannya proses ini berkelanjutan dan ke depan 2 hingga 5 persen kita bisa menurunkan suku bunga pinjaman di kedua entitas tersebut,” jelas Catur.

Catur mengungkapkan, tujuan holding terfokus kepada masyarakat pelaku ultramikro.

Baca juga: Jangkau Segmen Ultramikro, Bank Mandiri Ingin Geser Peran Rentenir yang Memberatkan

Dengan adanya holding ini, Catur berharap pelaku usaha mikro mendapatkan layanan yang lebih mudah, cepat, dan lebih terjangkau, sebab tiga perusahaan ini akan memberikan integrasi yang lebih bisa dijangkau.

“Dengan adanya sinergi tadi, harapannya akan tercipta efisiensi di sisi operational karena penggabungan cabang-cabang maupun efisiensi dari sisi operate cost-nya, dan nantinya dapat menurunkam cost of fund,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com