Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding Ultramikro Terbentuk, Pemerintah Alihkan Saham Pegadaian dan PNM ke BRI

Kompas.com - 13/09/2021, 12:49 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding ultramikro Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi terbentuk.

Ini ditandai dengan penandatanganan pengalihan saham pemerintah di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM kepada PT Bank BRI (Persero) Tbk.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembentukan holding itu merupakan salah satu bentuk dari transformasi perusahaan pelat merah dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal ini pelaku usaha ultramikro.

Baca juga: Kementerian BUMN: Holding UMi Dibentuk Buat Lindungi UMKM dari Rentenir

“Inisiasi transformasi yang terjadi di BUMN ini kan kita tidak hanya semata-mata menjadi bagian restrukturisasi atau pengurangan jumlah BUMN,” kata Erick dalam konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021).

Holding ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi para pelaku usaha ultramikro untuk mendapatkan akses pembiayaan yang terintegrasi, khususnya di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Kita tidak mau menjadi bagian hanya BUMN yang untung tapi UMKM pailit, keseimbangan ini harus jadi program holding ultra mikro,” kata Erick.

Dengan adanya integrasi, holding ultra mikro diproyeksi dapat menciptakan efisiensi dalam operasional bisnis entitas yang tergabung di dalamnya.

Oleh karena itu, kata Erick, selain pembiayaan terintegritas, holding ini diharapkan dapat menciptakan pembiayaan yang murah.

Baca juga: 2 Pabrik Gula PTPN VII Segera Masuk Holding

“Saya mengharapkann penggabungan daripada BRI, Pegadaian, PMN, bahwa ingin memastikan bisa terjadi bagaimana keberpihakan bunga lebih murah untuk yang di bawah,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pembentukan holding ini juga selaras dengan visi Presiden Joko Widodo, yang menargetkan rasio pembiayaan ke segmen UMKM mencapai 30 persen dari total kredit pada 2024.

“Tentu keinginan ini didasari oleh visi bahwa usaha mikro usaha kecil menjadi tonggak dari dunia usaha kita, jadi bukan cuma sekedar porsi-porsi kredit tapi dunia usaha sektor riil nya ya memang besar, dunia usaha sektor riil kecil dan mikro nya yang memang menjamur dimana-mana,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com