Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 37 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 2,26 Triliun

Kompas.com - 28/10/2021, 18:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk membukukan laba bersih senilai Rp 2,26 triliun di kuartal III-2021. Capaian itu naik 37,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,65 persen di periode yang sama tahun lalu.

Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan pertumbuhan laba terutama disumbang oleh baiknya neraca, baik dari sisi aset maupun liabilitas. Tercatat, aset BSI saat ini menjadi Rp 251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen (yoy) dari Rp 227,92 triliun.

"(Laba bersih) September sudah lebih besar dibanding akhir tahun kemarin, ini sangat kami syukuri di tengah pandemi dan pelaksanaan konsolidasi yang masih berlangsung sampai 1 November," kata Ade Cahyo dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Lebih Rendah dari Proyeksi, SKK Migas Targetkan Pengeboran Sumur Pengembangan 538 Titik

Dia menuturkan, perolehan laba bersih turut ditopang oleh kinerja berbagai sektor, salah satunya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 219,19 triliun.

Tercatat, tabungan wadiah tumbuh signifikan sebesar 16,22 persen (yoy) atau mencapai Rp 30,35 triliun. Sementara, secara total tabungan bertumbuh 11,57 persen (yoy) mencapai Rp 91,43 triliun.

"Pertumbuhan tabungan memberikan dampak kepada cost of fund menurun, sekarang 2,10 persen atau turun signifikan dari Desember 2020 di angka 2,67 persen," kata Cahyo.

Di sisi lain, bank syariah pelat merah ini mengantongi pertumbuhan pembiayaan 7,38 persen (yoy) yang mencapai Rp 163,32 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp 77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen (yoy) dari sebesar Rp 64,14 triliun. Pertumbuhan kedua disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen (yoy) dengan penyaluran mencapai Rp 4,42 triliun.

"BSI menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02 persen," jelasnya.

Baca juga: Bright PLN Batam Bakal Ekspor Listrik ke Singapura

Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp 10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 9,86 triliun.

Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen. Menurutnya, BSI terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen.

"Pertumbuhan profit juga dibarengi dengan sikap konservatif untuk mengantisipasi potensi yang mungkin terjadi di masa yg akan datang dengan memperkuat pencadangan," pungkasnya.

Baca juga: Tingkatkan Sistem Keamanan, Jenius Tutup Sejumlah Akses

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com