Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Bentuk Bank Emas, Airlangga: Supaya Tak Perlu "Parkir" di Singapura

Kompas.com - 11/11/2021, 15:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengkaji pembentukan bullion bank atau bank emas. Bullion bank merupakan bank yang melakukan transaksi jual beli logam mulia, termasuk emas dan perak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bullion bank memiliki urgensi untuk dibentuk agar industri tidak lagi menitipkan emasnya di bullion bank Singapura.

"Indonesia sebagai salah satu produsen emas yang terbesar di Asia, ini tentunya bisa memanfaatkan produksi emas baik dari Grasberg, maupun Lapangan Merdeka sehingga kita tidak perlu memarkir emasnya di bullion bank Singapura," kata Airlangga dalam peluncuran buku Pembiayaan UMKM, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Makin Banyak Peminatnya, Investasi Emas Digital Menjanjikan

Pembentukan bank emas juga diperlukan karena saat ini pemerintah sudah resmi menggabungkan holding ultra mikro antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian.

Airlangga menuturkan, Pegadaian saat ini memiliki aset emas karena menawarkan produk investasi emas di platform digitalnya. Airlangga menyebutnya sebagai aset tersembunyi (hidden assets) yang bisa meningkatkan kredit perseroan.

"Ini kita sudah bolak-balik rapat mungkin perlu dipercepat karena itu (emas) menjadi aset PT Pegadaian karena 75 persen adalah emas," ucap Airlangga

Pembentukan holding ultra mikro bertujuan untuk menyasar masyarakat atau pelaku usaha ultra mikro ke layanan keuangan, baik pinjaman, tabungan, pembayaran, investasi, maupun pemberdayaan

Pembentukan holding ultra mikro ini memberi kesempatan untuk masyarakat mengakses kredit dengan bunga yang lebih murah.

Baca juga: Menko Perekonomian: Kemitraan Ritel–UMKM Jadi Momentum Pembinaan Kualitas Produk

"Janjinya yang kita dengar Pak Menkop, bunganya turun. Sekarang sudah resmi merger sehingga yang tinggal kita tunggu adalah resmi turun bunga, karena funding-nya lebih mudah," pungkas Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, dasar pembentukan bullion bank agar harga emas bisa bertahan, bahkan cenderung naik di masa pandemi Covid-19. Padahal, harga komoditas andalan Indonesia lain justru harganya mengalami tekanan.

Pembentukan bullion bank digadang-gadang akan menguntungkan sejumlah pihak. Bagi pemerintah, bullion bank bisa menghemat devisa dan bagi industri keberadaannya bisa menjadi sumber pembiayaan proyek.

Sementara itu, bagi bank kehadiran bullion bank bisa menjadi diversifikasi produk. Bagi masyarakat, dengan adanya bullion, bisa mendapatkan imbal hasil (return) dari simpanannya.

Baca juga: Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com