JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan, bisnis di segmen konsumer akan mengalami pertumbuhan positif hingga akhir tahun ini.
Mulai kembali normalnya aktivitas masyarakat, seiring dengan terus direlaksasinya kebijakan pembatasan pergerakan, diyakini mampu mendongkrak bisnis segmen konsumer BNI, khususnya pada transaksi kartu kredit.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengakui, bisnis kartu kredit perseroan sempat terdampak signifikan oleh penerapan PPKM pada pertengahan tahun ini.
Baca juga: Gandeng JD.ID, BNI Luncurkan Kartu Kredit Belanja Online
"Ini kalau kita lihat setelah berakhir PPKM, size volume kartu kredi dalam 3 bulan terakhir ini terjadi peningkatan," kata Corina dalam konferensi pers peluncuran Kartu Kredit BNI JD.ID, Kamis (11/11/2021).
Ia menyebutkan, selama beberapa bulan terakhir transaksi kartu kredit mengalami pertumbuhan yang cukup positif, yakni dengan rata-rata pertumbuhan 5 persen setiap bulannya.
"Pada kuarta keempat, atau sisa akhir tahun, karena mobilitas sangat tinggi, pertumbuhannya bisa mencapai 10 persen," ujar dia.
Untuk memaksimalkan potensi mobilitas masyarakat yang mulai kembali normal, BNI telah menyiapkan berbagai strategi.
Salah satunya ialah dengan menggandeng platform e-commerce, JD.ID, untuk meluncurkan Kartu Kredit BNI JD.ID.
Baca juga: Simak, Cara Mengecek BLT UMKM di BRI dan BNI
Kolaborasi itu dilakukan BNI setelah melihat tingginya antusias masyarakat dalam bertransaksi di JD.ID menggunakan kartu kredit perseroan.
Tercatat, transaksi kartu kredit BNI di platform JD.ID mengalami pertubuhan sebesar 4,3 persen secara tahunan.
"Sehingga kami menyambut baik kerja sama ini," ucap Corina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.