Lalu jika curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan.
Mengingat, setiap lintasan kereta memiliki ancaman dari benda asing, Dwiyana mengungkapkan nantinya akan dipasang 6 alat sensorik di setiap overpass yang dilewati KCJB.
Sistem perlindungan obyek asing ini juga akan dilengkapi jaring untuk menghindari adanya benda yang jatuh ke lintasan kKereta Cepat Jakarta-Bandung dari atas jembatan.
Baca juga: Ketika APBN Rp 6,9 Triliun Menambal Biaya Bengkak Kereta Cepat dan LRT
Dwiyana juga meyakini, konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga sudah dirancang agar aman dari ancaman petir. Saat ini ada dua jenis Lightning Protection System (LPS) yang dipasang di trase KCJB, yaitu eksternal dan internal.
Adapun metode yang diterapkan pada eksternal LPS adalah pemasangan air terminal yang berfungsi untuk menangkap petir dan down conductor grounding system yang mampu mengalirkan arus listrik dari sambaran petir dari atas konstruksi ke tanah dengan baik.
Grounding system yang dibangun seperti ini yang tidak ditemukan di perkeretaapian lainnya. Sedangkan untuk internal LPS, ia menyebut konstruksi KCJB sudah dilengkapi shielding untuk kebutuhan induksi listrik, arrester untuk konduksi, dan bonding untuk elevasi tegangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.