Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balok Beton Proyek Kereta Cepat Dipasang Pakai Mesin Canggih, Apa Itu?

Kompas.com - 05/11/2021, 18:12 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemasangan dan penyusunan girder box atau balok beton di atas tiang beton pada lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan menggunakan mesin canggih.

Bagi yang kerap melintasi Tol Jakarta-Cikampek, pasti sudah tidak asing lagi dengan pemandangan tiang-tiang beton Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menjulang di sisi jalan tol.

Di atas tiang tersebut, terpasang beberapa jenis mesin raksasa berteknologi canggih. Itulah mesin bernama Girder Launcher yang mirip permainan lego.

Baca juga: Biaya Proyek Bengkak, Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Walini Ditunda

Girder Launcher tersebut berfungsi untuk menyusun dan memasang satu per satu girder box sampai tersambung di antara tiang-tiang beton, yang menyusun struktur jembatan lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Saat ini kami sudah melakukan pemasangan girder box untuk menyambungkan struktur layang pada trase dengan menggunakan Girder Launcher,” kata Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Jumat (5/11/2021) dalam keterangan resminya.

“Dan ini akan terus berlangsung sampai semua girder box terpasang di seluruh pier Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” sambungnya.

Seperti yang dikatakan Dwiyana, Girder Launcher merupakan teknologi yang berperan penting dalam kelancaran percepatan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi di akhir 2022.

Baca juga: Profil Dwiyana Slamet Riyadi, Bos Baru di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dengan penggunaan Girder Launcher, proses konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa tetap terlaksana tanpa harus mengganggu lalu lintas di sekitar titik konstruksi.

“Karena lokasinya yang berada di lokasi padat dan ramai, efisiensi pengerjaan menjadi fokus yang sangat penting. Jadi proses instalasi girder box dengan Girder Launcher ini tidak akan berdampak besar pada lalu lintas di sekitarnya,” jelasnya.

Dwiyana menambahkan, pemasangan girder box sudah berhasil dilakukan di 3 Casting Yard berbeda, yaitu Cikarang, Karawang, dan Bandung. Ia mengatakan kalau proses instalasi girder box di tiga lokasi tersebut berjalan secara cepat, efisien, dan tanpa hambatan.

Girder Launcher yang digunakan untuk struktur layang Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah Box Girder Erection Machine produksi pada tahun 2020, yang dirancang untuk mampu mengangkat beban hingga 900 ton.

Mesin dengan motor listrik sebagai penggerak ini, memiliki tingkat angkat kurang lebih 8 meter dengan kecepatan angkat mencapai 0,8 sampai 0,9 meter/menit.

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi? Simak Progres dari KCIC

Tentunya, Girder Launcher tersebut sudah melalui tahap uji dan dinyatakan layak untuk digunakan untuk pengerjaan konstruksi layang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Kami menggunakan Box Girder Erection Machine yang sudah melalui tahap pengujian dan dinyatakan layak digunakan. Launcher ini mampu mengangkat beban sampai 900 ton dan memiliki kecepatan angkat 0,8- 0,9 meter per menit,” ujarnya.

“Ini adalah mesin laucher terbesar yang pernah digunakan di Indonesia yang mampu menyelesaikan pemasangan girder box dengan lebih cepat dan efisien” papar Dwiyana.

Secara teknis, girder box yang dipasang pada struktur layang Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diangkut dari tiga pabrik (casting yard) berbeda, yaitu Karawang, Cikarang, dan Bandung.

Kemudian, girder box tersebut akan diangkut ke atas batang pier menggunakan Beam Lifting Crane. Lalu, proses instalasi girder box akan berlangsung di atas batang pier menggunakan Girder Launcher yang sebelumnya telah terpasang.

Baca juga: Bos KCIC Ungkap Teknologi Baru dari China untuk Proyek Kereta Cepat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com