Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinjau Ganjar dan Komisaris PTPP, Ini Progres Tol Semarang-Demak

Kompas.com - 26/11/2021, 22:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak pada Jumat (26/11/2021).

Tinjauan Ganjar ke proyek Tol Semarang-Demak dilakukan bersama Presiden Komisaris PTPP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea, tepatnya pada lokasi pengerjaan Paket 2 proyek tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo buka suara terkait progres pembangunan Tol-Semarang-Demak. Ia mengaku senang atas progres pembangunan proyek ini.

Baca juga: Apa Itu Pembayaran Tol Nirsentuh? Ini Pengertian dan Cara Kerja MLFF

"Kami sangat mengapresiasi pekerjaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 ini dimana progress pekerjaan dapat terealisasi dengan baik terutama di masa pandemi Covid-19 ini," ujarnya, Jumat (26/11/2021).

Dia menyebut, proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 yang dikerjakan PTPP ini telah membantu penyerapan tenaga kerja lokal sekitar 650 orang.

Ganjar menilai, penyerapan tenaga kerja di daerah setempat akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Ganjar punya pesan khusus terkait pengerjaan proyek Tol Semarang-Demak. Pesan tersebut disampaikan demi kelancaran pembangunan Tol Semarang-Demak.

"Titip yah Mas menjaga prokes, titip keselamatan kerja karena itu bagian dari cara kita menjaga kawan-kawan yang bekerja," katanya.

Sementara itu, Presiden Komisaris PTPP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea mengharapkan proyek strategis tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan tentunya dengan kualitas terbaik.

Baca juga: Bukan Cuma Jasa Marga, Ini Daftar Perusahaan Jalan Tol di Indonesia

"Selain itu, kami menegaskan agar tim proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 ini terus meningkatkan kualitas pekerjaan, tetap disiplin, dan menjaga performance QHSE di lingkungan kerja maupun lingkungan proyek,” bebernya.

“Tidak lupa sebagai salah satu perusahaan BUMN agar terus meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan terutama kepada masyarakat sekitar," sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Komisaris Independen PTPP Nur Rochmad, Komisaris PTPP Ernadhi Sudarmanto, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, dan SVP Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa.

Progres Tol Semarang-Demak

Sampai dengan pekan kedua November 2021, proyek senilai Rp 5,7 triliun ini progres pembangunannya telah mencapai 58,55 persen. Ini lebih cepat dari yang direncanakan.

Adapun lingkup pekerjaan yang digarap PTPP antara lain pekerjaan Slob on Pile sepanjang 9,492 Km, pekerjaan timbunan sepanjang 6,144 Km, dan pekerjaan struktur jembatan sepanjang 0,679 Km.

Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2022 mendatang.

Kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut Semarang tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Pusat Ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, dengan kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat membuka akses baru dan semakin mempermudah akses yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Tol Serang–Panimbang Selesai 100 Persen Akhir 2023

Dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), disebutkan jalan tol dengan panjang 26,7 Km ini terbagi menjadi 2 seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,39 Km porsi Pemerintah dan Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD).

PPSD merupakan salah satu anak usaha PTPP yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Selain sebagai investor, PTPP juga berperan selaku kontraktor dalam pembangunan jalan tol tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com