JAKARTA, KOMPAS.com – Window dressing saham adalah istilah yang sudah tak asing lagi di kalangan investor pasar modal. Window dressing adalah momentum yang kerap ditunggu para investor di akhir tahun.
Bagi investor pasar modal pemula, memahami istilah window dressing saham menjadi hal penting. Beberapa pihak menilai, pada musim window dressing saham bulan Desember menjadi peluang untuk mendapatkan cuan dari investasi saham.
Harga-harga saham pada window dressing saham biasanya menguat. Sehingga peluang investor untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar sangat terbuka.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Sesi I Perdagangan
Lantas apa itu window dressing saham? Bagaimana fenomena window dressing terjadi dan berulang?
Dikutip dari Investopedia, Rabu (1/12/2021) window dressing adalah strategi mempercantik portofolio investasi yang dilakukan perusahaan maupun manajer investasi. Upaya ini dilakukan sebelum dipresentasikan kepada pemegang saham (investor) atau klien.
Dalam artian lain, window dressing adalah aksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memoles laporan keuangan mereka. Misalnya dengan menunda pembayaran kewajiban atau mencari cara untuk bisa melaporkan pendapatan lebih cepat dari yang seharusnya.
Menariknya, fenomena window dressing saham biasanya terjadi menjelang tutup buku atau pada kuartal akhir. Karena itu, tidak heran jika akhir tahun atau Desember menjadi bulan yang paling dinanti para investor. Mereka berharap mendapatkan cuan dari kenaikan sejumlah saham.
Baca juga: Erick Thohir Akan Pangkas Perusahaan BUMN dengan Pendapatan di Bawah Rp 50 Miliar
Meski window dressing saham sering berulang setiap tahun, namun tidak ada yang menjamin fenomena tersebut bakal terjadi kembali pada tahun selanjutnya. Biasanya, window dressing menjadi momentum bagi para investor berburu sejumlah saham.
Tahun 2021 ini, window dressing saham masih dalam suasana pandemi Covid-19. Bahkan, ada kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 akibat varian baru virus corona yang baru-baru ini diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meski demikian, para investor yang akan masuk pasar saham pada momentum window dressing saham tahun ini tetap memiliki peluang untuk mendapatkan imbal hasil.
Baca juga: Selama Oktober 2021, Kunjungan Turis Asing Capai 151.032 Orang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.