Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN Berharap Blok Rokan Bisa Bor 500 Sumur

Kompas.com - 01/12/2021, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pemerintah melihat peluang besar bagi Pertamina Hulu Rokan untuk mengembangkan produksi minyak Blok Rokan.

Peluang tersebut ditunjukkan dari jumlah pengeboran sumur yang hingga tahun 2022 bisa mencapai 500 dan diharapkan jumlah tersebut bisa tercapai.

"Di akhir tahun kami berharap kami dapat mengebor sekitar 161 sumur pada tahun 2021. Ini adalah kebalikan yang cukup signifikan dari yang sebenarnya terjadi pada tahun lalu. Kami berharap kami benar-benar melaksanakan program peningkatan pengeboran di atas 500 sumur dengan 20 rig pengeboran pada tahun 2022," ucapnya secara virtual dalam Konvensional Internasional ke-2 Indonesia Hulu Migas/IOG, di Bali, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Pertamina Bangun PLTS di Blok Rokan

Apalagi peluang tersebut menurut perkiraan Pahala, bisa mencapai hingga 5 tahun ke depan.

"Kami melihat ada peluang yang signifikan bagi kami untuk mencoba mengembangkan dan membalikkan penurunan produksi Blok Rokan. Blok Rokan terus menjadi yang terbesar ke-2 dalam hal produksi minyak di Indonesia. Kami telah melihat bahwa masih ada peluang bagi kami untuk membalikkan penurunan dalam 5 tahun ke depan," ucapPahala.

Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) membutuhkan 3 miliar dollar AS untuk melakukan pemboran sumur baru di Blok Rokan hingga 2025 mendatang.

Selain pemboran sumur baru, dana itu akan digunakan untuk pemboran kerja ulang atau workover, optimasi waterflood (lapangan dengan injeksi air), optimasi steamflood (lapangan dengan injeksi uap), serta inisiasi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) di Blok Rokan.

Seiring dengan masifnya pemboran sumur baru dalam lima tahun ke depan, Pertamina akan menambah jumlah instalasi pemboran atau rig dari semula 9 rig menjadi 17 rig di 2021. Lalu pada 2022 ditingkatkan menjadi 20 rig. Tak hanya itu, perusahaan energi perlat merah ini, juga akan menambah workover dan well service rig dari semula 25 menjadi 29 rig di 2021.

Kemudian ditingkatkan lagi menjadi 35 rig di 2022. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, target mengebor 161 sumur baru di tahun ini, meningkat signifikan dari rencana awal. Sebab, Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebagai kontraktor lama tidak menyelesaikan kewajibannya.

Ia menjelaskan, sebagai operator baru di Blok Rokan melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), ditargetkan mengebor 44 sumur baru hingga akhir tahun ini.

Namun, karena ada penurunan produksi (decline rate), perusahaan pun menambah 40 sumur baru. Kemudian, target pengeboran sumur baru bertambah lagi karena Chevron tidak menyelesaikan pengeboran 77 sumur baru sebelum masa kontrak habis. Alhasil, 161 sumur baru harus dikejar agar produksi minyak tahun ini tidak turun.

Baca juga: Dalam 100 Hari, Pertamina Sudah Mengebor 90 Sumur Minyak di Blok Rokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com