Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Said Abdullah
Ketua Badan Anggaran DPR-RI

Ketua Badan Anggaran DPR-RI. Politisi Partai Demoraksi Indonesia Perjuangan.

Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2021

Kompas.com - 03/12/2021, 05:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada beberapa program seperti diskon pajak mobil cukup efektif meningkatkan konsumsi rumah tangga, termasuk program menurunkan Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia untuk properti. Program-program seperti ini perlu diperbanyak.

Baca juga: Ini 5 Tantangan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Menurut Gubernur BI

Diskon PPN terhadap beberapa barang dan jasa tertentu perlu dipilih oleh pemerintah untuk mendorong tingkat konsumsi, seperti kebutuhan peralatan rumah tangga. Pemerintah daerah saya kira juga perlu dalam satu tarikan nafas dengan pusat. Pemda perlu mendiskon, bahkan bila perlu menggratiskan pajak hotel dan restoran. Sebab sektor ini hanya tumbuh 3,5 persen disepanjang tiga kuartal ini. “Standar” pertumbuhan normal sektor ini adalah 5-6 persen.

Terhadap dampak tekanan ekonomi yang dialami China, kita harus mewaspadai penurunan ekspor dan impor sebagai sumber pertumbuhan. Ekspor dikurangi impor menyumbang pertumbuhan 4,4 persen, lebih besar dari KRK pada kuartal III 2021.

Beberapa komoditas ekspor ke China seperti; batubara, besi/baja, tembaga, buah buahan, karet, rumput laut dan minyak kelapa sawit. Termasuk impor Indonesia dari China seperti; aluminium, buah buahan, sayuran, pipa besi dan baja, pupuk, dan semen. Kesemua produk komoditas itu harus kita antisipasi kelangsungan suplai dan kebutuhan stoknya, agar kontribusi ekspor dikurangi impor pada kuartal IV 2021 tidak menurun, khususnya atas ekspor ke China yang mencapai 20 persen dari total ekspor Indonesia.

Terakhir, kita berharap pemerintah bisa mendorong pertumbuhan pada kuartal IV 2020 minimalnya 3,9 persen, tentu akan lebih hebat bisa di level 4 persenan.

Kunci sumber pertumbuhan Indonesia KRK dan bila ekspor kita turun akibat krisis di China, pemerintah perlu menggantikannya sumber pertumbuhan dari sisi PMTB . Kontribusi PMTB terhadap PDB 30,45 persen selama tiga kuartal 2021 ini. Kunci mendorong pertumbuhan PMTB adalah mendorong pertumbuhan properti, mesin dan peralatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com