Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Erupsi Gunung Semeru Tak Ganggu Penerbangan, Airnav Rilis 3 Ash Notam

Kompas.com - 04/12/2021, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - AirNav Indonesia telah menyiapkan langkah antisipasi pada layanan navigasi penerbangan terkait erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.32 WIB. Terkait hal itu International Notam Office AirNav Indonesia pun merilis tiga Ash Notam (Ashtam) terkait dengan aktivitas erupsi Gunung Semeru.

Tiga Ash Notam itu mencakup penerbangan yang menyatakan status red alert dengan detail abu vulkanik ketinggian dari permukaan tanah Flight Level F500 yang bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 50 knot.

Baca juga: Jembatan Akses Utama Lumajang-Malang Putus Akibat Awan Panas Guguran Semeru

Ia menjelaskan, hingga pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo.

“Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Rosedi menjelaskan, AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan persetujuan Makasar Air Traffic Service Centre (MATSC) dan Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC), serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu menyarankan tidak melawati W-33/South of SBR.

Selain itu, antisipasi dilakukan AirNav Indonesia melalui koordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test. Menurutnya, Paper Test saat ini sedang dipersiapkan.

Sementara itu, hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East yaitu ke arah Denpasar, Lombok dan Kupang dan sebaliknya dilewatkan melaui North of SBR.

Di sisi lain, hasil pilot report terhadap pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar, bahwa debu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal. Begitu pula pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.

“AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait, dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” ungkap Rosedi.

Baca juga: Cegah Omicron, Kru Pesawat Penerbangan Internasional Wajib Tes PCR Saat Mendarat di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Whats New
RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

Whats New
Ekspor Pasir Laut Dinilai Hanya Untungkan Pebisnis

Ekspor Pasir Laut Dinilai Hanya Untungkan Pebisnis

Whats New
SPBU Pertamina 'Bersolek', Tersedia Bright Cafe hingga 'Jalur Cepat' Beli Pertamax dan Dex Series

SPBU Pertamina "Bersolek", Tersedia Bright Cafe hingga "Jalur Cepat" Beli Pertamax dan Dex Series

Whats New
BSI Salurkan Pembiayaan Korporasi Rp 58,1 Triliun

BSI Salurkan Pembiayaan Korporasi Rp 58,1 Triliun

Rilis
Tingkap Kepercayaan Masyarakat terhadap Bisnis di Indonesia Naik

Tingkap Kepercayaan Masyarakat terhadap Bisnis di Indonesia Naik

Whats New
Wamen LH: Pengolahan Limbah Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Maju

Wamen LH: Pengolahan Limbah Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Maju

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+