Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Produk Made in China?

Kompas.com - 08/12/2021, 13:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

5. Perang tarif produk China dan AS

Pada Juli 2018, AS mengumumkan tarif khusus produk China dengan menargetkan 818 produk impor China senilai 34 miliar dollar AS. Ini adalah putaran pertama dari banyak tarif yang dikenakan oleh kedua negara.

Pengenaan tarif tersebut menghasilkan 550 miliar dollar AS untuk AS yang diterapkan pada produk China dan China atas produk AS senilai 185 miliar dollar AS per Februari 2020.

Seiring waktu, AS diperkirakan akan merasakan dampak dari perang tarif ini dalam bentuk peningkatan biaya barang, sementara ekonomi China diperkirakan akan mengalami perlambatan.

Baca juga: Apa Itu Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Bagaimana Menghitungnya?

6. Mata uang China

China pernah dituduh menekan nilai mata uangnya bernama Yuan untuk mengunggulkan produk ekspornya tehadap produk yang sama yang diproduksi oleh pesaingnya yaitu AS.

China terus memantau apresiasi nilai mata uangnya dengan membeli dollar AS dan menjual Yuan. Hal ini menyebabkan nilai Yuan undervalued sebesar 30 persen terhadap dollar pada akhir 2005.

Namun, tren ini berbalik sehingga membuat nili Yuan melemah terhadap dollar AS mulai Juni 2018 ketika AS memberlakukan tarif pada produk China.

Pada 8 Agustus 2019, bank sentral China menurunkan nilai Yuan menjadi 7,0205 per dollar AS, level terlemah sejak April 2008. Pelemahan Yuan membuat ekspor China lebih menarik dan dipandang sebagai respons China terhadap perang dagangnya dengan AS.

Baca juga: Pengertian Retribusi dan Contohnya

Demikian alasan kenapa banyak produk made in China di dunia. Ternyata ketersediaan tenaga kerja yang murah hanya salah satu faktor alasan dari pertanyaan tersebut.

Dibutuhkan lebih dari sekadar biaya tenaga kerja yang rendah bagi negara berkembang untuk membangun ekosistem bisnis yang dapat bersaing dengan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com