Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Persiapan TaniHub Sediakan Stok Kebutuhan Pangan Selama Nataru

Kompas.com - 18/12/2021, 21:45 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TaniHub salah satu perusahaan dan aplikasi Agrikultur telah mempersiapkan strategi untuk menyediakan stok kebutuhan pangan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Chief Marketing Officer/Director of People and Culture TaniHub Group Ritchie Goenawan mengatakan, persiapan TaniHub sudah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu untuk meluaskan lebih banyak supply base yang bisa mengambil produk pangan dari banyak petani.

"Kami selalu mencari petani baru untuk dipinjamkan modal membeli pupuk agar bisa menanam bahan pangan yang nantinya bisa didistribusikan ke lebih banyak pelanggan," ujar Ritchie dalam ekslusif interview bersama Kompas.com, Jumat (18/12/2021).

Baca juga: Cara TaniHub Group Menjaga Kualitas Pelayanan di Tengah Pandemi Covid-19

Cara ini menurut dia, salah satu long time planing TaniHub Group agar ketika demand atau kebutuhan pasar akan produk pangan tinggi, bisa tetap terpenuhi.

"Soalnya kan di akhir tahun seperti Nataru memuncak. Apalagi kalau ada promo itu biasanya konsumen pengen belanja dari online," ungkap Ritchie.

Diakui dia pertumbuhan transaksi belanja kebutuhan pangan di TaniHub selalu menunjukkan ada peningkatan yang konsisten.

Baca juga: Dapat Dana Rp 942 Miliar, TaniHub Bakal Perkuat Infrastruktur

 

"Dari kuartal III/2021 saja, kalau di-compare di periode yang sama secara tahunan konsisten ada peningkatan antara 3-4 kali lipat lebih banyak daripada periode yang sama di 2020," kata Ritchie.

Di tahun 2022, TaniHub optimistis estimasi peningkatan bisa meningkat 3-4 kali lipat lagi dengan ansumsi keadaan pandemi tidak memburuk.

"Kalau adapun perubahan asumsi kami mempersiapkan berbagai cara dengan lonjakan yang mungkin lebih tinggi lagi," jelas Ritchie.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, Tanihub Catat Kenaikan Transaksi Hingga 3 Kali Lipat Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com