Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Research & Analytics KG Media
Research & Analytics KG Media

Merupakan sebuah departemen di bawah Direktorat Marketing KG Media yang bertanggung jawab untuk menyajikan tren pasar dan industri, perilaku konsumen, produk, serta branding terbaru. Melalui kolom Kompas.com, temuan riset yang kami lakukan secara berkala akan disajikan secara komprehensif dan menarik. Kami berharap, sajian ini dapat menjadi insight untuk membantu mengembangkan bisnis Anda. 

Penggunaan Bank Digital di Tangan Milenial

Kompas.com - 22/12/2021, 10:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Joshua Farrel*

KONSEP bank digital baru muncul satu dekade belakagan. Namun, trennya terus tumbuh secara signifikan, baik dari jumlah pemain atau brand maupun nasabah.

Ketiadaan kantor fisik dan kegiatan finansial yang dapat dilakukan dari handphone menjadi pembeda sekaligus nilai tambah dibandingkan bank konvensional. Peluang dan tren bank digital akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk. Penggunanya pada 2026 diprediksi mencapai 74 juta penduduk. Sementara saat ini, ada 47 juta penduduk Indonesia dengan mayoritas merupakan generasi milenial yang merupakan pengguna bank digital.

Baca juga: Tergiur Bunga Tinggi Bank Digital? Pahami Dulu Risikonya

Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana persepsi generasi milenial yang sudah mencoba menggunakan bank digital? Tulisan ini akan membeberkan fakta dari riset in-depth interview yang kami lakukan.

-- -
-- -

Bank digital lebih banyak digunakan oleh milenial

Kaum milenial dan gen z punya perbedaan preferensi atas bank digital yang diandalkan. Milenial yang kebanyakan masuk dalam usia bekerja, bisa menggunakan lebih dari satu brand finansial.

Tercatat dari hasil penelitian kualitatif, milenial memiliki aplikasi finansial yang lebih banyak dari gen z. Alasannya, gen z umumnya masih berkuliah dan memiliki pendapatan terbatas. Oleh karena itu, pendapatan masih difokuskan untuk kebutuhan transaksional.

Sementara itu, kaum milenial yang mayoritas sudah memiliki pendapatan, punya tanggung jawab atas perencanaan keuangannya. Mereka perlu membagi pos-pos keuangan untuk biaya-biaya, tabungan, dan investasi.

Baca juga: Ingat, Bunga Bank Digital Memang Tinggi, tapi Tak Semua Simpanan Nasabah Dijamin LPS...

Kebutuhan beragam itu yang membuat mayoritas pengguna bank digital saat ini adalah milenial.

Untuk itu, ke depannya, pembahasan akan kami kerucutkan pada penggunaan bank digital oleh milenial.

Bank digital masih menjadi secondary bank

Milenial rupanya tidak menggunakan bank digital sebagai bank utama. Bagi milenial, bank digital adalah secondary bank saja. Mereka menggunakannya untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh bank tradisional.

Ada dua alasan utama bank digital tidak digunakan sebagai bank utama, yaitu ketidakpraktisan dan banyaknya pilihan produk finansial lainnya, khususnya dalam hal investasi.

Saat ini, mayoritas aktivitas transaksi masih dilakukan dengan memanfaatkan produk bank konvensional. Ini karena pendapatan dari tempat kerja dan orangtua biasanya ditransfer atau diberikan melalui bank konvensional.

Oleh karena itu, masalah yang dirasakan milenial dalam menggunakan bank digital adalah ketidakpraktisan.

Milenial yang mengedepankan kecepatan merasa ribet ketika harus memindahkan uang dari rekening bank tradisional ke bank digital. Biaya transaksi antarbank justru tidak dianggap sebagai masalah, karena merasa kebijakan dan sistemnya sudah seperti itu.

Baca juga: Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?

Umumnya, milenial menggunakan bank digital untuk dua hal yang berkaitan dengan kemudahan pembayaran, yaitu fasilitas VISA dan e-card. Bank digital biasanya menyediakan e-card dan sudah dibubuhi logo VISA - provider yang memungkinkan kartu bank penerbit dapat dipakai pada merchant-merchant tertentu dengan logo sama - dan bisa digunakan untuk transaksi autodebet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com