Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Ini Tunjuk Gita Wirjawan Jadi Komisaris Utama

Kompas.com - 22/12/2021, 19:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan atau startup agregator brand e-commerce, Hypefast, menunjuk menteri perdagangan periode 2011-2014, Gita Wirjawan, sebagai komisaris utama perusahaan.

Founder sekaligus CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan, Gita ditunjuk sebagai komisaris utama, sebab memiliki kesamaan visi utama untuk mendorong industri ekonomi kreatif lokal, terutama yang berada pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kami yakin, berbagai pengalaman dan wawasan yang dimiliki beliau akan semakin mengakselerasi peran Hypefast dalam mengembangkan perusahaan dan brand lokal yang tergabung dalam portfolio kami maupun brand lokal yang akan bergabung di ekosistem kami pada masa mendatang," tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (22/12/2021).

Sebelum menjabat sebagai menteri perdagangan, Gita sudah memiliki banyak pengalaman berkaitan dengan penanaman modal atau investasi.

Baca juga: Ekonomi Pasca-pandemi Covid-19, Begini Prediksi Gita Wirjawan

Pria lulusan Harvard University itu sempat menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2009-2011.

Selain itu, Gita juga pernah menjadi wakil presiden divisi investment banking di Goldman Sachs pada 2000 serta Presiden Direktur di JP Morgan Indonesia pada 2004-2008.

Dengan melihat jejak karirnya yang cemerlang itu, Achmad menilai, Gita memiliki perspektif luas melintasi dunia bisnis hingga berbagai kebijakan.

Sementara itu, Gita menyampaikan, Hypefast berhasil membuktikan kepemimpinan industri yang solid dan terus konsisten dalam upaya memajukan brand-brand lokal di Indonesia.

"Saya senang dapat bergabung di keluarga Hypefast yang sangat fokus dan berorientasi pada misi untuk menciptakan house of e-commerce brands terbesar, lewat kolaborasi dengan para pendiri brand lokal yang luar biasa dan kreatif," katanya.

"Semoga kolaborasi ini semakin membuahkan demokratisasi ide dan peluang, khususnya bagi para pelaku industri lokal lain yang ingin berjaya di kancah global,” tambahnya.

Sebagai informasi, Hypefast merupakan startup yang berkomitmen mendorong pertumbuhan brand lokal berbasis e-commerce.

Hingga saat ini, Hypefast telah menyalurkan lebih dari Rp 400 miliar untuk brand lokal di Indonesia.

Baca juga: Gita Wirjawan: Kebutuhan Dana Restrukturisasi Kredit Bisa Capai Rp 3.000 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Whats New
Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Whats New
Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Earn Smart
Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Whats New
'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

"Dealer" Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Whats New
GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Spend Smart
Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Whats New
5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Whats New
Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Whats New
Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Whats New
Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Whats New
OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

Whats New
Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Whats New
PGN Sampaikan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional melalui Public Expose 2023

PGN Sampaikan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional melalui Public Expose 2023

Whats New
Intip Bocoran Dividen Final AKR Corporindo Tahun Depan

Intip Bocoran Dividen Final AKR Corporindo Tahun Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com