JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan sekolah-sekolah yang berada di kompleks tanah Grup Texmaco yang disita negara tetap berjalan.
Adapun sekolah tersebut adalah sekolah tinggi teknik dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dimiliki Grup Texmaco.
"Mengenai penyitaan hari ini dalam kompleks itu ada sekolah tinggi teknik dan SMK yang dimiliki oleh Texmaco, sekolah ini akan berjalan seperti biasa," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Satgas BLBI, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Grup Texmaco Akui Punya Utang Rp 8 Triliun, Sri Mulyani: Padahal Utangnya Rp 29 Triliun
Karena disita negara, asetnya bakal diambilalih oleh pemerintah. Namun yang pasti, sekolah tersebut bakal tetap berjalan seperti biasa sehingga tidak merugikan masyarakat terutama siswa yang bersekolah di tempat tersebut.
Pemerintah pun bakal berkoordinasi dengan kementerian terkait agar sekolah tetap bisa berjalan.
"Pemerintah akan terus melakukan koordinasi termasuk dengan kementerian terkait sekolah tetap berjalan, masyarakat tidak dirugikan, namun kewajiban kepada negara secara bertahap akan dikembalikan (oleh Texmaco)," beber Sri Mulyani.
Adapun penyitaan aset perseroan dilakukan setelah tidak ada upaya pelunasan utang yang benar-benar terjadi sejak 22 tahun lalu.
Aset-aset yang disita berupa 587 bidang tanah seluas 4.794.202 meter persegi. Bidang tanah tersebut terletak di 5 daerah, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Pekalongan, Kota Batu, dan Kota Padang.
"Oleh karena itu pada hari ini pemerintah melakukan eksekusi terhadap aset. Ini adalah merupakan bentuk sesudah lebih dari 20 tahun memberikan peluang, waktu, kesempatan, bahkan mendukungnya dengan memberikan LC jaminan dan bahkan jaminannya terambil," tandasnya.
Berikut ini aset tanah Grup Texmaco yang disita Satgas BLBI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.