Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Targetkan Pembangunan RS Internasional Bali Rampung Pada 2023

Kompas.com - 27/12/2021, 16:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan pembangunan proyek Rumah Sakit (RS) internasional Bali di Denpasar ini bisa rampung pada Mei tahun 2023.

"Kita pastikan rumah sakit internasional ini berdiri, Insya Allah targetnya pada Mei tahun 2023," ujar Erick Thohir dalam Groundbreaking rumah sakit internasional di Denpasar, Bali yang dikutip dari Antara pada Senin (27/12/2021)

Dia menambahkan, pada tahun 2020 tercatat total laba bersih Rp390 miliar yang diraih oleh BUMN, dan di tahun 2021 ini dengan perbaikan ekosistem dan efisiensi di sana-sini maka total laba bersih yang diraih BUMN sebesar Rp2,6 triliun.

Baca juga: Langkah Erick Thohir Bongkar Pasang Direksi dan Komisaris 9 BUMN di Akhir Tahun

"Jadi pembangunan RS internasional Bali ini selain dengan menggunakan dana sendiri (BUMN), nanti juga dibantu oleh Bank BNI," katanya.

Kementerian BUMN mencoba mengembangkan kawasan kesehatan rumah sakit untuk skala internasional. Sebab, hampir 2 juta masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Karena itu, Kementerian BUMN berupaya mengonsolidasikan rumah sakit agar memiliki standar pelayanan tinggi. RS internasional Bali ini fungsinya juga untuk membantu wilayah tersebut melalui pariwisata kesehatan. Sehingga ini ada kesinambungan baru untuk wisata di Bali sendiri.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya untuk mendukung pemerintah dalam mencapai rumah sakit yang berstandar internasional baik tenaga kerja maupun profesional yang ada di dalamnya.

"Karena itu penting sekali daripada platform kesehatan ini dibangun di Bali," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan dengan mulai dibangunnya RS Internasional Bali di Denpasar ini ke depannya akan membuat Pulau Dewata menjadi destinasi wisata kesehatan.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk KSAD Dudung Abdurachman Jadi Komisaris Utama Pindad

Presiden Jokowi mengharapkan jika RS Internasional Bali tersebut sudah beroperasi, tak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, karena pelayanan kesehatan di dalam negeri sudah lengkap.

Setiap tahunnya Presiden mengungkapkan sekitar 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan kesehatan di Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Karena hal itu, kata dia, Indonesia kehilangan potensi Rp97 triliun.

Presiden mengapresiasi gagasan pembangunan RS Internasional Bali oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya. Ia juga menginginkan setelah Bali menjadi destinasi wisata kesehatan, maka kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik akan meningkat.

Indonesia diharapkan menjadi pilihan bagi warga negara asing yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. (Aji Cakti)

Baca juga: Bos Garam Achmad Ardianto Ditunjuk Erick Thohir Jabat Dirut PT Timah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com