Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diproyeksikan Menurun, Bank Tetap Tingkatkan Pasokan Uang Tunai Selama Nataru

Kompas.com - 29/12/2021, 11:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan uang tunai masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 diproyeksi mengalami penurunan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, sejumlah bank tetap meningkatkan pasokan uang tunai pada periode Nataru kali ini.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, bank sentral memproyeksikan kebutuhan uang tunai pada periode Nataru 2021 sebesar Rp 115,2 triliun. Proyeksi tersebut turun dibandingkan kebutuhan uang tunai pada periode Nataru 2020, yakni sebesar Rp 118,3 triliun.

Ia menjelaskan, penurunan itu disebabkan adanya pencairan dana bantuan sosial Covid-19 pada periode Nataru tahun lalu. Oleh karenanya, kebutuhan uang tunai di masyarakat relatif tinggi.

Baca juga: Kebutuhan Uang Tunai Selama Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Capai Rp 115,2 Triliun

"Proyeksi kebutuhan uang tunai periode Nataru 2021 sebesar Rp 115,2 triliun. Tahun lalu 2020 realisasi Rp 118,3 triliun atau turun 2,6 persen," kata dia, kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

PT Bank Central Asia Tbk, sebagai bank swasta terbesar justru memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama periode Nataru kali ini mengalami peningkatan. Ini seiring dengan tren kenaikan konsumsi rumah tangga nasional.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BCA menyediakan uang tunai sebesar Rp 33,2 triliun. Nilai ini meningkat 9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tren penurunan penyebaran Covid-19 dan pelonggaran mobilitas membuat masyarakat bisa beraktivitas pada periode Nataru kali ini.

"BCA sebagai bagian dari perbankan nasional berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan secara optimal kepada nasabah di Tanah Air selama periode liburan," kata dia, beberapa waktu lalu.

Bukan hanya BCA, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga memutuskan untuk meningkatkan pasokan uang tunai selama Nataru ini. Bank yang fokus pada segmen UMKM itu menyiapkan dana kas sebesar Rp 30,4 triliun, meningkat 4,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha menjelaskan, transaksi nasabah dalam periode Nataru kali ini berpotensi mengalami peningkatan karena kondisi pandemi yang mulai mereda. Untuk itu, BRI juga tetap membuka layanan operasional secara terbatas saat Nataru.

Baca juga: BTN Siapkan Uang Tunai Sebesar Rp 18,03 Triliun Selama Periode Nataru

“Layanan perbankan di unit kerja BRI juga kami tujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Kami sediakan layanan saat akhir pekan pada 25 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 di 20 unit kerja di berbagai wilayah. Untuk kebutuhan transaksi pada tanggal 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022 dilayani oleh unit kerja Weekend Banking reguler,” tuturnya.

Di samping itu, Arga menyebut antisipasi transaksi juga dilakukan pada layanan e-channel seperti EDC, ATM, dan CRM BRI. Hingga kini, BRI tercatat telah memiliki lebih dari 23.000 ATM dan CRM yang tersebar di seluruh Indonesia.  Selain itu, nasabah juga dapat menikmati layanan keuangan digital melalui lebih dari 480.000 AgenBRILink di seluruh wilayah Indonesia.

Kendati demikian, terdapat juga bank yang alokasi uang tunainya alami penurunan pada periode Nataru ini, seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bank pelat merah itu mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 18,03 triliun selama Natal dan Tahun Baru 2022. Alokasi ini menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 19,9 triliun.

"Selama periode 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 atau selama 13 hari kalender, total likuiditas dana yang dipersiapkan Bank BTN adalah sebesar Rp18,029 triliun," ujar Corporate Secretary Bank BTN, Ari Kurniaman.

Ari menjelaskan, alokasi uang tunai untuk periode Nataru kali ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dikarenakan pengurangan hari libur dan masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pengalokasian dana tersebut sudah memperhitungkan peningkatan transaksi Digital Channel Delivery Bank BTN, serta jumlah hari libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," ujar Ari.

Baca juga: Kembali Naik, Uang Beredar November 2021 Tembus Rp 7.572 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com