JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan tetap tersedia dan dijual pada tahun depan.
Hal ini seiring dengan rencana pemerintah bakal menghapus Premium dan Pertalite secara bertahap untuk mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.
"Kami tetap akan menyalurkan Pertalite di tahun 2022," ujar Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Kompas.com, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Bos Pertamina: Belum Ada Kebijakan Penghapusan Pertalite, Masih Ada di Pasar...
Ia mengatakan, pada dasarnya kebijakan penghapusan jenis BBM tertentu merupakan kewenangan pemerintah.
Seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, yang mengatur rekomendasi penjualan BBM dengan research octane number (RON) 91.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, bahwa Premium memiliki RON 88 dan Pertalite memiliki RON 90. Sehingga secara bertahap masyarakat akan didorong untuk menggunakan jenis BBM yang ramah lingkungan dengan RON 91 yaitu Pertamax.
"Maka tahapan selanjutnya, kami akan mendorong masyarakat menggunakan yang lebih baik supaya sesuai ketentuan minuimum RON 91," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Negara yang ditayangkan di Youtube Wakil Presiden RI, dikutip Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Persiapan Pemerintah Pelan-pelan Hapus Premiun dan Pertalite
Meski demikian, ia menekankan, Pertamina tidak akan serta merta menghapus Pertalite. Perseroan akan melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin kendaraan.
Oleh karena itu, Nicke memastikan, bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite. Artinya, Pertalite masih akan dipasarkan dan dapat dibeli masyarakat.
"Tidak ada ada kebijakan hari ini yang menghapuskan Pertalit. Pertalite masih ada di pasar, jadi silahkan (dibeli)," kata Nicke.
"Ini lebih ke edukasi ke masyarakat mendorong menggunakan yang lebih baik yaitu Pertamax, agar kita berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Gegabah Hapus BBM Premium dan Pertalite
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.