Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Koperasi dan Siapa Bapak Koperasi Indonesia

Kompas.com - 31/12/2021, 21:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koperasi merupakan salah satu badan usaha penopang ekonomi rakyat dan sudah mengalami sejarah yang panjang. Bagaimana sejarah apa itu koperasi?

Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris yakni cooperation yang artinya kerja sama. Dari asal kata koperasi dapat disimpulkan apa itu koperasi.

Apa yang dimaksud koperasi adalah suatu badan usaha yang dikelola dan dimiliki oleh anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.

Menurut siapa bapak koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta, apa itu koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.

Baca juga: Apa Pengertian Koperasi dan Ciri-Ciri Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengelolaan apa itu koperasi didasari pada asas kekeluargaan dan gotongroyong serta mendahulukan kebutuhan anggota ketimbang keuntungan semata.

Dengan didasari asas tersebutlah apa yang dimaksud dengan koperasi dapat menopang ekonomi rakyat Indonesia selama puluhan tahun.

Hal ini terbukti dari data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2019 jumlah koperasi di seluruh Indonesia mencapai 123.048 unit dan jumlah anggotanya sebanyak 22 juta orang.

Jika sudah memahami apa yang dimaksud dengan koperasi, mari simak dengan seksama sejarah koperasi di dunia dan di Indonesia untuk mengetahui siapa bapak koperasi Indonesia mengutip dari Gramedia Blog.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia

Sejarah apa itu koperasi dan siapa bapak koperasi Indonesia

Gerakan apa itu koperasi di dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19, koperasi saat itu dinamakan Koperasi Pra Industri.

Gerakan ini lahir karena revolusi industri gagal mewujudkan semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan). Sebab revolusi industri tidak membawa perubahan terhadap kondisi ekonomi rakyat.

Pergerakan apa yang dimaksud dengan koperasi koperasi di dunia tidak langsung sukses melainkan memerlukan proses yang panjang. Misalnya koperasi pertama di Rochdale, Inggris mulanya dihujat tapi akhirnya bisa sukses dan maju.

 

Siapa bapak koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta,Wikimedia Commons Siapa bapak koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta,

Pada masa itu, apa itu koperasi hanya diperjuangkan oleh rakyat menengah-bawah sebagai bentuk perlawanan pada kapitalisme yang saat itu melahirkan penderitaan ekonomi dan sosial di masyarakat.

Saat itu keadaan sedang sulit dan para kapitalis menambah kesulitan dengan mengambil tanah-tanah rakyat kecil sebagai sanksi karena tidak bisa melunasi utang.

Namun, kesulitan tersebut melahirkan rasa senasib sepenanggungan yang mampu menggerakkan rakyat menengah-bawah untuk saling menolong. Akhirnya mereka berpikir bagaimana caranya agar bisa keluar dari keadaan tersebut dan membentuk gerakan perlawanan.

Kemudian lahirlah apa yang dimaksud dengan koperasi pra industri yang memfasilitasi para buruh agar bisa saling tolong menolong agar terlepas dari kesulitan ekonomi.

Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Hubungannya dengan Industri Kreatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com