JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada Rabu (5/1/2022) setelah ditutup menguat 0,45 persen pada Selasa (4/1/2022).
Menurut Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, penguatan IHSG sepanjang Rabu (5/1/2022) akan didorong oleh meredanya kekhawatiran terkait penyebaranvirus Covid-19 varian Omicron.
"IHSG diprediksi menguat. Pergerakan akan minim data ekonomi dari dalam negeri. Penguatan akan didorong mulai meredanya kekhawatiran akan Covid-19 (varian) Omicron," sebut dia dalam rekomendasi.
Sedangkan secara teknikal jelas Dennies, candlestick membentuk higher high dan higher low disertai kenaikan volume sehingga mengindikasikan tren penguatan masih akan berlanjut.
Baca juga: Resmi, Tarif Transfer Antarbank lewat BSI Mobile Turun Jadi Rp 2.500
Oleh karena itu, ia memproyeksikan indeks acuan saham hari ini akan bergerak di level support 6.651-6.673 serta level resisten rentang 6.718-6.741.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG berpotensi menguat. Namun menurutnya, penguatan IHSG akan terbatas.
"Sehingga risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia, sehingga jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," kata dia.
Sedangkan analis dari Panin Sekuritas William Hartanto justru memprediksi IHSG akan melemah hari ini.
"Gagal menembus resisten 6.700 dan membentuk pola shooting star, IHSG berpotensi melemah terbatas sebagai bentuk aksi profit taking. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.645-6.700," sebut William.
Baca juga: Soal DMO Batu Bara, Kadin: Kami Sejalan dengan Presiden
Dari proyeksi tersebut berikut rekomendasi saham-saham yang patut dipertimbangkan, yakni:
1. Panin Sekuritas
CPIN
DGIK
INKP
Baca juga: Luhut: Pejabat-pejabat yang Tidak Profesional Harus Diganti
MAIN