Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Hadirkan Fasilitas SPKLU di Kantor Pusat, Beroperasi 24 Jam

Kompas.com - 10/01/2022, 19:41 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan pemasangan SPBU Listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan kantor pusat perseroan.

Instalasi yang dilakukan di lahan parkir Gedung Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto kav.36-38, Jakarta Selatan itu merupakan bagian dari kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca juga: PLN Siapkan Dana Rp 55 Miliar untuk Bangun 40 SPKLU di Tahun Ini

Melalui kerja sama tersebut, fasilitas serupa akan ditempatkan di beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain Menara Mandiri di Jl Jend Soedirman, Wisma Mandiri di Jl MH Thamrin, Graha Mandiri di Jl. P Diponegoro dan Sentra Mandiri di Jl RP Soeroso.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, keberadaan SPKLU merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem energi terbarukan yang saling melengkapi.

Baca juga: Mobil Listrik Jadi Kendaraan Resmi KTT G20, PLN Tambah SPKLU di Bali

Dorong masyarakat bergeser ke EBT

Selain itu, dirinya berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar.

“Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan,” kata dia, dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Minat Buka Bisnis SPKLU Bareng PLN? Ini Syarat dan Cara Daftarnya

SPKLU Bank Mandiri beroperasi 24 jam via aplikasi PLN Mobile

Dalam kerja sama ini, Rohan menambah, Bank Mandiri akan menyiapkan lokasi dan infrastruktur pendukung, sedangkan PLN akan menjadi penyedia listrik untuk kebutuhan SPKLU yang rencananya akan beroperasi selama 7 x 24 jam.

Adapun pengisian listrik pada fasilitas ini akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang telah diperkenalkan PLN serta proses pembayaran nantinya akan ditambahkan menggunakan QRIS Mandiri untuk memudahkan konsumen pemilik kendaraan bermotor berbasis baterai dalam mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran.

Langkah ini juga akan melengkapi channel pembayaran Mandiri Virtual Account dan Mandiri Direct Debit yang telah tersedia sebelumnya di aplikasi PLN Mobile dalam  pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik konsumen.

 

Bank Mandiri dorong pengembangan energi terbarukan

Sementara, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah mengatakan, pihaknya konsisten mendukung pengembangan energi terbarukan di Tanah Air, termasuk di masa pandemi.

Tidak hanya melalui penguatan ekosistem seperti pemasangan SPKLU, Bank Mandiri melalui anak perusahaan, Mandiri Tunas Finance telah bersinergi dengan PLN dan mitra Mandiri dalam memasarkan mobil listrik, baik di lingkungan Bank Mandiri maupun PLN serta masyarakat umum.

Dukungan lain juga ditunjukan melalui penyaluran pembiayaan di ekosistem energi terbarukan seperti pembiayaan pembangkit listrik dan kerjasama pemasaran produk-produk energi terbarukan, antara lain kendaraan listrik hingga solar panel.

“Sebagai perusahaan milik Negara, kami berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG),” ucap Indah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Whats New
Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Whats New
Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

Whats New
Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Whats New
Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Whats New
Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Whats New
Warga: 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Warga: "War" Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Whats New
Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Whats New
Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Whats New
Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Whats New
Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Whats New
Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Rilis
Robby Setiabudi Madjid Jadi Direktur Baru Petrokimia Gresik

Robby Setiabudi Madjid Jadi Direktur Baru Petrokimia Gresik

Whats New
Rawan Disalahgunakan, Pengamat Awasi Tren Meningkatnya PKPU dan Kepailitan

Rawan Disalahgunakan, Pengamat Awasi Tren Meningkatnya PKPU dan Kepailitan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com