Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PT PLN Batubara yang Diminta Luhut untuk Dibubarkan

Kompas.com - 11/01/2022, 12:53 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Nama PT PLN Batubara (PLNBB) ramai diperbincangkan publik. Ini membuat informasi seputar profil PT PLN Batubara juga banyak dicari.

Betapa tidak, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar anak usaha PT PLN itu dibubarkan.

Langkah ini sebagai upaya perbaikan tata kelola pengadaan batu bara untuk pembangkit listrik milik PLN.

Baca juga: Ini Daftar Negara Konsumen Batu Bara Terbesar di Dunia

PT PLN Batubara dianggap menjadi biang keladi pasokan batu bara ke pembangkit PLN seret karena sering berkontrak dengan perusahaan trader batubara.

Berikut ini ulasan mengenai profil perusahaan PLN Batubara, lengkap dengan sejarah PT PLN Batubara yang dikutip dari laman resmi perusahaan.

Pendirian PT PLN Batubara

PT PLN Batubara merupakan  (Persero) yang didirikan pada tanggal 11 Agustus 2008. Ini berarti usia PT PLN Batubara belum genap 14 tahun.

Perusahaan ini didirikan dengan tujuan pendirian untuk mengamankan pasokan batubara untuk PLTU PLN (Persero) dan Anak Perusahaan (Securing Business Sustainability) dengan harga yang efisien (Optimizing Cost Efficiency).

Baca juga: Daftar Daerah yang Memiliki Cadangan Batu Bara Terbesar di Indonesia

Kini, PT PLN Batubara telah mempunyai 5 sumber tambang batu bara melalui anak perusahaan dan perusahaan afiliasi, serta mengembangkan kerjas ama untuk trading batu bara.

Pendirian PT PLN Batubara didorong oleh adanya kebutuhan PT PLN Persero untuk mengamankan pasokan batu bara dan efisiensi biaya.

Laman resmi perusahaan mengklaim, kehadiran PLNBB telah memberikan nilai tambah bagi PT PLN yang fokus kepada pemantapan kualitas dan harga batu bara yang dibutuhkan induk perusahaan.

Kinerja PT PLN Batubara

Pada tahap awal PLNBB mengelola pemasokan batu bara ke PT PLN Persero melalui sistim trading dalam upaya mendukung kompetensi PT PLN Batubara sekaligus memberikan sumber pendapatan bagi PT PLN Batubara.

Di akhir 2018, PT PLN Batubara telah berhasil menyuplai batu bara sebesar 22,1 juta metric ton untuk PLN, yang merupakan rekor tertinggi volume pasokan sejak didirikannya.

Baca juga: Intip Daftar Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia

Pada tahun yang sama, PT PLN Batubara berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 39 miliar yang juga merupakan rekor laba tertinggi sejak didirikan.

PT PLN Batubara Group

Sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), PT PLN Batubara juga melahirkan sejumlah anak perusahan dan membentuk perusahaan afiliasi.

Berikut daftar anak usaha PT PLN Batubara:

  1. PT Jambi Prima Coal
  2. PT PLN Batubara Niaga
  3. PT PLN Batubara Investasi
  4. PT Mahakarya Abadi Prima

Sedangkan perusahaan afiliasi PT PLN Batubara yaitu sebagai berikut:

  1. PT Banyan Koalindo Lestari
  2. PT Bangun Persada Jambi Energi
  3. PT Musi Mitra Jaya
  4. PT Sriwijaya Bara Logistic
  5. PT Prima Bara Indonesia

Baca juga: Daftar Negara yang Memiliki Cadangan Batu Bara Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com