Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Ridwan Kamil soal Cuan dari NFT: Ghozali Everyday, WAGMI!

Kompas.com - 16/01/2022, 13:58 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kesuksesan Ghozali yang mampu meraup uang miliaran rupiah setelah karya selfienya dijual di Non Fungible Token (NFT) mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ghozali, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengupload koleksi foto selfie-nya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday.

Ridwan Kamil mengatakan Ghozali adalah contoh sukses bahwa karya kreatif dan konsistensi mendapat tempat dan apresiasi yang luar biasa di NFT.

Baca juga: Top 5 Pembelian NFT Termahal di Dunia

“Ghozali Everyday, WAGMI,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, dikutip pada Minggu (16/1/2022).

Sebagai informasi, WAGMI adalah singkatan dari We All Gonna Make It. WAGMI merupakan ungkapan dari perasaan gembira yang ditunjukkan seseorang apabila ada orang yang membeli seni digital NFT.

Peluang ekonomi kreatif di NFT

Menurut Ridwan Kamil, fenomena Ghozali Everyday membuka mata banyak pihak bahwa NFT yang sudah ia dengungkan sejak tahun lalu betul-betul memberi peluang baru bagi ekonomi kreatif (ekraf).

Tak hanya lukisan, produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT. Pola perdagangan di bursa seni digital ini dinilai tidak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek, sepanjang ada yang menyukai maka transaksi akan terjadi.

Baca juga: Dicolek Ditjen Pajak Usai Raup Miliaran Rupiah dari NFT, Ghozali Everyday: Tentu Akan Bayar

“Apa yang saya sampaikan saat itu terbukti kan? Capaian Ghozali dan lukisan yang dijual Pak Solihin di Jalan Braga yang saya pajang di akun NFT sangat membanggakan. Saya berharap ini menginspirasi pelaku industri kreatif lainnya,” katanya.

Karya-karya NFT Ghozali Everyday yang terjual menurutnya menunjukan bahwa pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa.

Data DappRadarmencatat penjualan NFT mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III tahun 2021.

“Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp 4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp 50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederahana bisa mahal karena kuncinya di marketing,” tandasnya.

Baca juga: Lewat NFT, Ridwan Kamil Bantu Jual Lukisan Karya Seniman Braga Seharga Rp 4,2 Juta

“Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikan mempromosikan (karya tersebut). Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal,” sambung Kang Emil.

Pemprov Jabar siap buka akun NFT

Karena itu pihaknya akan segera merealisasikan rencana Pemprov Jabar membuka akun NFT guna memfasilitasi para seniman dan pelaku ekraf. agar kesejahteraan bisa meningkat.

“Jadi (pelaku ekraf) bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” katanya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menilai apa yang dilakukan Ghozali juga menjadi contoh bagi kaum muda lain bahwa kreatifitas dan konsistensi berkarya bisa menjadi jalan menjauhi narkoba.

“Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif, WAGMI!” serunya.

Baca juga: Berkat Ghozali, Komunitas NFT Global Mulai Lirik Pasar Indonesia

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com