JAKARTA, KOMPAS.com - Platform penjualan Non Fungible Token (NFT), OpenSea, menjadi incaran sebagian warga Indonesia untuk mencoba peruntungan seperti Sultan Gustaf Al Ghozali alias Ghozali Everyday.
Asal tahu saja, Ghozali sukses meraup cuan hingga miliaran rupiah berkat foto swafoto yang diambilnya tiap hari selama 5 tahun. Kumpulan foto swafoto yang jumlahnya mencapai 932 NFT itu kemudian digabungkan menjadi video timelapse.
Kesuksesan pemuda asal Semarang itu membuat warga Indonesia terpicu untuk memanfaatkan platform tersebut.
Baca juga: Top 5 Pembelian NFT Termahal di Dunia
Platform jual beli NFT yang biasanya didominasi oleh karya ciamik itu justru dimanfaatkan warga menjual foto selfie memakai KTP hingga jual siomay.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di platform OpenSea, Minggu (16/1/2022), ada sejumlah akun yang menjual makanan. Makanan yang dijual bervariasi, dari kue lapis, bakso, sampai siomay.
Ada pula yang menjual foto Kartu Tanda Penduduk (KTP). Unggahan KTP menampilkan jelas NIK, nama orang, alamat, hingga wajah orang tersebut.
Hal ini jelas berbahaya mengingat data dalam KTP merupakan data pribadi yang bisa disalahgunakan. Apalagi belakangan, data KTP kerap disebar dan digunakan untuk menagih pinjaman online dari pinjol-pinjol ilegal.
Selain itu, salah platform jual beli NFT ini seolah berubah menjadi platform e-commerce. Pasalnya selain makanan, warga juga menjual kaos-kaos pria hingga gantungan baju.
Aksi lucu warga ini pun mengundang komentar warga Twitter. Warga Twitter tampak kesal karena platform OpenSea yang harusnya menjadi wadah kreator seni justru dijadikan ladang yang penting cuan, tanpa memedulikan apa yang dijualnya.
"Kira-kira yang jualan NFT, berbentuk KTP ini KTP mereka atau data orang lain? Kalau data orang lain waduh bahaya dong ini," tulis salah satu pengguna Twitter, Mas Ojol Jogja.
Baca juga: Dicolek Ditjen Pajak Usai Raup Miliaran Rupiah dari NFT, Ghozali Everyday: Tentu Akan Bayar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.