Pelabuhan Lembar Bersolek dan Diserbu Kapal Pesiar Jelang MotoGP Mandalika

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersolek demi menyambut gelaran MotoGP seri Indonesia yang akan dilaksanakan pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sudah menyiapkan sarana transportasi laut di Pelabuhan Lembar, khususnya Terminal Penumpang Gili Mas.

Kepala Kantor KSOP Kelas III Lembar R Pradigdo mengatakan, pihaknya bersama PT Pelindo telah melakukan beberapa pengembangan di Terminal Penumpang Gili Mas.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Ini 11 Rekomendasi Penginapan OYO di Lombok yang Masih Tersedia

Hal ini dilakukan untuk melakukan peningkatakan pelayanan serta fasilitas untuk kapal berstandar pariwisata termasuk Kapal Pesiar.

"Luas dermaga 440 m x 26 m dengan kapasitas ruang tunggu 1.500 orang, jadi terminal ini sudah cukup luas dan memadai," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/1/2022).

Selain itu, pengembangan juga dilakukan di beberapa zona sebagai berikut:

1. Zona Petikemas seluas 6,06 hektar
2. Zona Logistik seluas 1,18 hektar
3. Zona Perkantoran dan Bisnis Perdagangan seluas 2,95 hektar
4. Zona Pariwisata/Marina seluas 0,37 hekta
5. Zona Utilitas seluas 0,83 hektar
6. Zona Pemerintah seluas 0,5 hektar
7. Draft Alur dan Kolam – 12 mLWS dan Kapasitas Kontainer 1900 Teus.

Baca juga: Holding BUMN Pariwisata Optimis Tiket MotoGP Mandalika 2022 Sold Out

Kedatangan kapal pesiar makin ramai

Pradigdo mengungkapkan, saat ini di Pelabuhan Lembar sudah mulai sandar beberapa kapal berstandar pariwisata.

Salah satunya KM Kirana VII yang mengangkut penumpang dan kendaraan dengan Surabaya - Lembar dan sebaliknya.

Menurut info yang dia peroleh dari para pengusaha, saat ini sudah mulai ramai pesanan untuk bulan Maret nanti untuk mengangkut puluhan unit kendaraan dari Makassar dan Surabaya menuju Lombok.

"Kami siap mendukung pariwisata dan pengembangan obyek pariwisata skala prioritas di Mandalika dengan menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai," ujarnya.

Baca juga: Menteri PUPR Minta Penataan Jalan Bypass BIL-Mandalika Kedepankan Estetika