Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Syariah: Pengertian, Tujuan, dan Karakteristiknya

Kompas.com - 19/01/2022, 12:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Lalu apa pengertian ekonomi syariah?

Dalam dunia ekonomi, ekonomi syariah cukup berbeda dibandingkan sistem ekonomi konvensionla. Namun, jika dilihat dari sudut pandang keilmuan, ekonomi syariah dapat disejajarkan dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.

Menurut buku Metodologi Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam oleh Muhamad, hal tersebut dikarenakan ekonomi syariah telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah sistem ekonomi.

Pengambangan ekonomi syariah juga sedang digencarkan oleh pemerintah Indonesia belakangan ini. Pasalnya, ekonomi syariah dinilai bisa memberikan dampak positif bagi stabilitas moneter, sistem keuangan, dan kesejahteraan masyarakat.

Lantas, apa pengertian ekonomi syariah?

Baca juga: Kelemahan dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Pengertian ekonomi syariah

Mengutip buku Ekonomi Syariah oleh Yoyok Prasetyo, pengertian ekonomi syariah sama dengan ekonomi Islam, yang membedakan hanya perspektif setiap pakar yang mendefinisikannya.

Menurut Yusuf Qardhawi, pengertian ekonomi syariah adaah ekonomi yang berdasarkan pada ketuhanan dengan tujuan akhirnya kepada Tuhan dan memanfaatkan sarana yang tidak lepas dari syariat Tuhan.

Menurut Monzer Kahf, pengertian ekonomi syariah adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner. Artinya, ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri dan perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu pendukungnya.

Menurut M.A Mannan, pengertian ekonomi syariah adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajarai masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

Baca juga: Contoh dan Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

Sementara menurut Umar Chapra, pengertian ekonomi syariah adalah cabang ilmu pengetahuan yang membantu manusia mewujudkan kesejahteraan melalui alokasi dan distribusi berbagai sumber daya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Namun, tanpa mengekang kebebasan individu secara berlebih, menciptakan ketidakseimbangan makro ekonomi dan ekologi, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial.

Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Lalu apa pengertian ekonomi syariah?Dok. Shutterstock Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Lalu apa pengertian ekonomi syariah?

Secara umum, pengertian ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan ajaran Al-Quran dan hadis atau syariat Islam dalam kegiatannya. Lalu, apa saja karakteristik ekonomi syariah?

Karakteristik ekonomi syariah

Karakteristik ekonomi syariah adalah ciri khas yang membedakannya dengan ekonomi lain seperti ekonomi kapitalis dan sosialis.

Seperti diketahui, ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis di mana hal ini tidak dipahami pada sistem ekonomi konvensional.

Para ahli memiliki penjelasan yang berbeda mengenai karakteristik ekonomi syariah. Berikut karakteristik ekonomi syariah yang didefinisikan oleh para ahli, yaitu:

Baca juga: Kelebihan, Contoh, dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Apa tujuan ekonomi syariah dan karakteristik ekonomi syariah?Dok. SHUTTERSTOCK Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Apa tujuan ekonomi syariah dan karakteristik ekonomi syariah?

  • Ekonomi ketuhanan. Artinya, bersumber dari wahyu Allah dalam bentuk syariat Islam.
  • Ekonomi pertengahan. Meski bersumber dari Allah, ekonomi syariah juga menekankan pada kesejahteraan manusia. Jadi, ekonomi syariah berpandangan bahwa hak individu harus seimbang dengan dunia dan akhirat.
  • Ekonomi berkeadilan. Artinya, ekonomi syariah sangat memperhatikan aspek keadilan bagi semua pihak.

Tujuan ekonomi syariah

Melansir buku Pengantar Ekonomi SIlam oleh Mohammad Hidayat, terdapat beberapa tujuan ekonomi syariah, yaitu:

  • Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka norma moral islam.
  • Persaudaraan dan keadilan universal.
  • Distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata
  • Kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan sosial

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya

Ilustrasi ekonomi kreatiffreepik.com/pch.vector Ilustrasi ekonomi kreatif

Prinsip dasar ekonomi Syariah

Mengutip situs resmi Bank Indonesia, dalam mengembangkan sistem ekonomi syariah, Islam memegang teguh prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah. Prinsip ini dijabarkan sebagai berikut:

  • Membayarkan zakat ke orang yang membutuhkan, agar roda perekonomian berputar karena harta yang mengendap disalurkan ke orang miskin untuk menghasilkan aktivitas ekonomi yang produktif.
  • Melarang riba dalam kegiatannya. Misalnya, saat menyimpan atau meminjam uang di bank syariah tidak akan dikenakan bunga. Sebab, ekonomi syariah mengganggap uang hanya bisa didapat dan mendatangkan hasil dari kegiatan sektor riil.
  • Bertransaksi produktif dan berbagi hasil. Ekonomi syariah sangat menjunjung keadilan dan menekankan bagi hasil dan risiko.
  • Transaksi keuangan hanya terkait sektor riil, untuk menghindari financial bubble yang kerap terjadi pada ekonomi konvensional.
  • Partisipasi sosial untuk kepentingan publik. Hal ini sesuai dengan nilai ekonomi Islam di mana tujuan sosial diupayakan secara maksimal dengan menyalurkans sebagian harta untuk kepentingan bersama.
  • Bertransaksi atas dasar kerjasama dan keadilan untuk semua pihak. Setiap transaksi, khususnya perdagangan dan pertukaran harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan syariat Islam.

Baca juga: Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?

Kesimpulannya, ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Sehingga pengertian ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan ajaran Al-Quran dan hadis dalam kegiatannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com