KOMPAS.com - Pondasi ekonomi Islam atau ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Lalu apa pengertian ekonomi syariah?
Dalam dunia ekonomi, ekonomi syariah cukup berbeda dibandingkan sistem ekonomi konvensionla. Namun, jika dilihat dari sudut pandang keilmuan, ekonomi syariah dapat disejajarkan dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.
Menurut buku Metodologi Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam oleh Muhamad, hal tersebut dikarenakan ekonomi syariah telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah sistem ekonomi.
Pengambangan ekonomi syariah juga sedang digencarkan oleh pemerintah Indonesia belakangan ini. Pasalnya, ekonomi syariah dinilai bisa memberikan dampak positif bagi stabilitas moneter, sistem keuangan, dan kesejahteraan masyarakat.
Lantas, apa pengertian ekonomi syariah?
Baca juga: Kelemahan dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Mengutip buku Ekonomi Syariah oleh Yoyok Prasetyo, pengertian ekonomi syariah sama dengan ekonomi Islam, yang membedakan hanya perspektif setiap pakar yang mendefinisikannya.
Menurut Yusuf Qardhawi, pengertian ekonomi syariah adaah ekonomi yang berdasarkan pada ketuhanan dengan tujuan akhirnya kepada Tuhan dan memanfaatkan sarana yang tidak lepas dari syariat Tuhan.
Menurut Monzer Kahf, pengertian ekonomi syariah adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner. Artinya, ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri dan perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu pendukungnya.
Menurut M.A Mannan, pengertian ekonomi syariah adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajarai masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Baca juga: Contoh dan Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal
Sementara menurut Umar Chapra, pengertian ekonomi syariah adalah cabang ilmu pengetahuan yang membantu manusia mewujudkan kesejahteraan melalui alokasi dan distribusi berbagai sumber daya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Namun, tanpa mengekang kebebasan individu secara berlebih, menciptakan ketidakseimbangan makro ekonomi dan ekologi, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial.
Secara umum, pengertian ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan ajaran Al-Quran dan hadis atau syariat Islam dalam kegiatannya. Lalu, apa saja karakteristik ekonomi syariah?
Karakteristik ekonomi syariah adalah ciri khas yang membedakannya dengan ekonomi lain seperti ekonomi kapitalis dan sosialis.
Seperti diketahui, ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis di mana hal ini tidak dipahami pada sistem ekonomi konvensional.
Para ahli memiliki penjelasan yang berbeda mengenai karakteristik ekonomi syariah. Berikut karakteristik ekonomi syariah yang didefinisikan oleh para ahli, yaitu:
Baca juga: Kelebihan, Contoh, dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Melansir buku Pengantar Ekonomi SIlam oleh Mohammad Hidayat, terdapat beberapa tujuan ekonomi syariah, yaitu:
Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya
Mengutip situs resmi Bank Indonesia, dalam mengembangkan sistem ekonomi syariah, Islam memegang teguh prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah. Prinsip ini dijabarkan sebagai berikut:
Baca juga: Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?
Kesimpulannya, ekonomi syariah merujuk pada Al-Quran dan hadis. Sehingga pengertian ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan ajaran Al-Quran dan hadis dalam kegiatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.