JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Tol laut KM Kendhaga Nusantara 9 resmi beroperasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kapal ini memiliki kapasitas 1.300 ton yang bisa memuat 60 buah kontainer.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen Sartoto mengatakan, KM Kendhaga Nusantara 9 dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
Kapal ini melayani trayek T-29 dengan rute Tanjung Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea (Tapeleo) - Bula - Tanjung Perak.
Baca juga: Menhub Ingin UMKM Manfaatkan Kapal Tol Laut
Ia mengungkapkan, kehadiran tol laut di Kepulauan Sula dan juga pengadaan kapalnya, diharapkan bisa meningkatkan kegiatan perekonomian di wilayah tersebut. .
"Semoga dengan adanya Tol Laut dapat membangkitan sektor perekonomian masyarakat sekitar," ujar Mugen dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Menhub Minta Waktu Sandar Kapal Tol Laut Dipercepat
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, H. M. Saleh Marasabessy menambahkan, hadirnya Tol Laut diharapkan bisa meningkatkan manajemen logistik dan digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha yang berada di Sula.
Selain itu, bisa turut memberi kesempatan para pengusaha daerah untuk memasarkan berbagai macam produksi lokal ke luar daerah.
"Ini merupakan kesempatan yang terbaik. Saya berharap agar segera disosialisasikan untuk kita memanfaatkan Tol Laut ini dengan baik. Karena kalau tidak ada muatan dari Surabaya, maupun dari Sula, maka daerah ini tidak akan disinggahi lagi. Saya inginkan kapal ini selamanya beratahan di Kepulauan Sula, semua potensi bisa kita muat," paparnya.
Baca juga: Pertama Kali, Kapal Tol Laut Bersandar di Pelabuhan Depapre
Di sisi lain, Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana Moh Faisal mengatakan, pada saat sandar perdana di Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Rabu (26/1/2022) lalu, KM Kendhaga Nusantara 9 mengangkut kayu sebanyak 8-9 kontainer.
Ia optimistis kehadiran Tol Laut di Pelabuhan Malbufa dapat meningkatkan dan menopang pendapatan asli desa (PAD) untuk desa dan kesejahteraan warga.
"Berharap ke depannya jumlah muatan balik juga akan semakin meningkat sehingga kehadiran Tol Laut dapat menjadi pendorong ekonomi dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.