Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Kompas.com - 29/01/2022, 15:24 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comEkspor adalah salah satu istilah umum dalam kegiatan ekonomi. Biasanya, kegiatan ekspor adalah dilakukan oleh perusahaan menengah ke atas. Apa yang dimaksud dengan ekspor?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang atau komoditas yang diperdagangkan ke luar negeri, atau barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri.

Sementara, merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, pengertian mengenai apa itu ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

Daerah pabean adalah suatu bagian wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan dan ruang udara di atasnya, juga meliputi tempat-tempat tertentu yang ada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) serta landas kontinen.

Baca juga: Pemimpin Harus Bawa Perubahan untuk Bertahan di Masa Pandemi

Secara sederhana, ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Kegiatan ekspor adalah biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya. Sehingga, kelebihan barang tersebut dikirim ke negara lain untuk dijual.

Kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar akan melibatkan Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas suatu negara.

Setiap barang yang akan diekspor memiliki ketentuannya sendiri tergantung dari jenis barang tersebut. Tidak semua individu atau masyarakat mampu melakukan kegiatan ekspor karena ada beberapa prosedur yang harus diikuti.

Baca juga: Lelang Rumah Murah di Jakarta dan Depok, Harga Mulai Rp 300 Jutaan

Adapun orang atau badan yang melakukan ekspor adalah disebut eksportir. Ekspor barang dilakukan oleh pelaku usaha yang telah terdaftar dan ditetapkan sebagai eksportir, kecuali ditentukan lain oleh menteri.

Ekspor dan pertumbuhan ekonomi

Kegiatan ekspor suatu negara sangat erat hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Semakin tinggi aktivitas ekspor suatu negara maka iklim investasi dan pertumbuhan ekonominya juga semakin baik.

Sebagai salah satu sektor perekonomian, peran kegiatan ekspor adalah cukup penting melalui perluasan pasar beberapa negara.

Baca juga: Mengapa TKI Disebut sebagai Pahlawan Devisa?

Ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. PIXABAY Ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Jika dibandingkan dengan kegiatan impor, kegiatan ekspor adalah jauh lebih mudah untuk dilakukan. Dalam kegiatan ekspor, hanya ada beberapa produk yang dikenakan pajak ekspor, yakni ekspor rotan, kayu, dan crude palm oil.

Di sisi lain, kegiatan ekspor adalah dianggap mampu menciptakan permintaan efektif baru yang membuat barang-barang di pasar dalam negeri mencari inovasi untuk menaikkan produktivitas.

Selain itu, kegiatan ekspor dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas pasar di seberang lautan bagi barang-barang tertentu.

Jenis ekspor

Adapun jenis ekspor adalah terbagi menjadi dua macam, yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung.

Baca juga: G20 Bakal Turun Tangan Urusi Utang Negara Miskin

Ekspor langsung artinya menjual suatu produk baik barang atau jasa dengan bantuan perantara (biasa disebut eksportir) yang ada di negara tujuan ekspor. Penjualan terjadi melalui distributor atau perwakilan penjualan perusahaan.

Sedangkan ekspor tidak langsung artinya menjual barang dengan melalui perantara atau eksportir di negara asal, kemudian dijual oleh perantara tersebut.

Pada pelaksanaannya, kegiatan ekspor dilakukan melalui perusahaan manajemen ekspor (export management companies) dan perusahaan pengekspor (export trading companies).

Tujuan dan manfaat ekspor

Dikutip dari Gramedia.com, beberapa tujuan dan manfaat ekspor adalah sebagai berikut:

Baca juga: Mengenal Investasi Tabungan Emas Pegadaian dan Untung Ruginya

1. Mengendalikan harga produk

Negara yang melakukan kegiatan ekspor adalah yang mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Dengan begitu, negara tersebut dinilai mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.

Pasalnya, produk dalam negeri akan memiliki harga yang lebih murah saat mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah. Agar negara mampu mengendalikan harga di pasar, maka ia melakukan kegiatan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut.

2. Menumbuhkan industri dalam negeri

Manfaat berikutnya dari kegiatan ekspor adalah akan melahirkan industri-industri lain yang jauh lebih besar. Permintaan ekspor yang meningkat pada suatu produk akan berdampak langsung pada perkembangan industri dalam suatu negara.

Dengan begitu, kegiatan ekspor akan menghasilkan iklim usaha yang lebih kondusif. Kemudian negara tersebut akan membiasakan dirinya untuk bersaing dengan persaingan yang ketat dalam perdagangan internasional.

Baca juga: E-commerce Mana yang Paling Digemari Gen Z? Ini Jawabannya…

3. Menambah devisa negara

Nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing disebut devisa. Untuk perkembangan ekonomi suatu negara, aktivitas atau kegiatan ekspor adalah akan memberikan dampak yang positif.

Adanya kegiatan ekspor bermanfaat untuk membuka peluang pasar baru di luar negeri. Peluang tersebut akan menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi, dan devisa pada suatu negara.

4. Memperbanyak lapangan kerja

Manfaat lain dari kegiatan ekspor adalah secara tidak langsung akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran.

Selain itu, pertumbuhan ekspor di Indonesia akan memunculkan lapangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan.

Baca juga: Kemendag Tertibkan PT DNA Pro Akademi, Robot Trading Ilegal Berkedok MLM

Ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. PIXABAY Ekspor adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Komoditas ekspor Indonesia

Secara umum, komoditas ekspor Indonesia ada beberapa macam. Salah satu komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah kelapa sawit yang selama ini jadi andalan.

Selain minyak sawit, jenis komoditas ekspor perkebunan Indonesia adalah kopi, karet, rempah-rempah, teh, kakao, dan kopra.

Komoditas pertanian meliputi hasil perkebunan, tanaman pangan, perikanan budidaya dan tangkap, peternakan, tanaman hortikultura kelompok sayuran dan buah-buahan, dan komoditas kehutanan.

Di luar pertanian, Indonesia juga memiliki beberapa komoditas utama dari barang industri. Salah satu komoditas ekspor Indonesia yang dihasilkan dari usaha industri adalah produk tekstil, otomotif, elektronik, alas kaki, dan makanan olahan.

Baca juga: Turun Lagi, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Demikian penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan eskpor, jenis, tujuan dan manfaatnya. Bisa dikatakan, ekspor adalah salah satu hal yang mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com