Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Pemimpin Harus Bawa Perubahan untuk Bertahan di Masa Pandemi

Kompas.com - 29/01/2022, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Paula Tjatoerwidya Anggarina

SITUASI bisnis saat ini semakin kompleks dan banyak berubah semenjak pandemi Covid-19 melanda.

Pandemi menuntut para pemimpin di sektor bisnis besar maupun kecil, berpikir berkali-kali untuk mengambil suatu keputusan yang tepat agar bisnisnya dapat bertahan.

Untuk menghadapi kondisi yang tidak pasti dan selalu berubah, sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu berpikir strategis.

Pemimpin adalah ujung tombak ke mana arah perusahaan atau organisasi akan dibawa.

Model kepemimpinan seperti apa yang tepat dan relevan dengan situasi saat ini, apakah yang biasa-biasa saja atau yang memiliki terobosan?

Pada hakikatnya seorang pemimpin adalah orang yang mampu memengaruhi orang lain dan memiliki wewenang manajerial (Stephen P. Robbins, 2005).

Namun untuk masa sekarang, semakin kompleks keterampilan dan kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Tidak dipungkiri banyak perusahaan atau organisasi besar yang sudah sangat mampan puluhan tahun, harus tenggelam, tidak dapat melanjutkan usahanya.

Pemberitaan Kompas.com (Mei, 2021), perusahaan ritel besar di Indonesia yang harus menutup gerainya di tengah pandemi adalah Giant, Matahari, dan Centro.

Memang tidak mudah menjalankan bisnis di tengah situasi pandemi Covid-19.

Salah satu unsur penting keberlanjutan bisnis terletak pada pemimpinnya yang mampu membawa perusahaan atau organisasi beradaptasi, bahkan melakukan perubahan untuk menjawab tantangan yang begitu besar.

Dibutuhkan skema perubahan yang begitu besar dan cepat, berubah dari sistem yang konvensional ke sistem yang melek teknologi dengan inovasi-inovasi baru serta dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak.

Menurut Jim Collins (2001), pemimpin yang berada pada tingkat paling tinggi, yang bekerja bukan saja berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan perusahaan atau organisasi dan karyawannyalah yang dapat menunjukkan kemampuan membuat lompatan besar untuk meraih sukses.

Disebut dengan istilah Executive adalah seorang pemimpin yang membangun organisasi besar secara berkelanjutan melalui kombinasi antara pribadi yang rendah hati dan tekad profesional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com