Apabila tiga dana itu telah terpenuhi, barulah kita bisa berinvestasi. Uang yang digunakan untuk berinvestasi pun adalah uang dingin.
Kita bisa mulai berinvestasi dengan jenis tanpa aset, seperti reksadana. Setelah sudah mahir, meningkatkan skill investasi tak ada salahnya dengan dana spekulasi.
Pada tahap ini, kita berinvestasi pada aset-aset yang lebih berisiko, misalnya cryptocurrency.
Kemudian yang terakhir adalah distribusi aset. Tahapan ini dilakukan saat memasuki usia lanjut, nantinya, kita akan merencanakan pewarisan harta kepada anak-anak atau cucu.
Gunakan metode SMART
Agar lebih terukur, buatlah resolusi dengan metode SMART. Kata pertama pada akronim tersebut adalah spesific, yaitu merinci resolusi yang hendak dicapai.
Kemudian measurable, yaitu mengukur prosesnya. Setelahnya, ada achievable, yaitu bisa tercapai oleh kita.
Kemudian relevant, yaitu menentukan resolusi sesuai dengan kondisi kita.
Dan, terakhir adalah time bound, yaitu resolusi harus memiliki waktu yang jelas dari dan sampai kapan hingga tercapai.
Setelahnya, penting juga untuk melakukan evaluasi tujuan resolusi agar kita tahu kemajuannya sudah sampai mana.
Selain itu, kita juga harus memantau posisi cash flow lewat anggaran dan juga mengevaluasi jenis investasi yang digunakan.
Nantikan webinar-webinar Temu Teman Motion lainnya dari siniar CUAN.
Pastikan untuk terus mendengarkan siniarnya di Spotify agar tak ketinggalan informasi seputar finansial dan investasi. Akses sekarang juga melalui tautan berikut https://spoti.fi/32Gi3pu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.