"Bisa jadi, saat teman-teman melakukan resolusi keuangan, bisa jadi satu tahun, sepuluh tahun," pungkas Penulis Buku Dunia Saham Tak Seindah di Sosial Media ini.
Dengan menentukan resolusi, kita akan lebih menghargai proses yang dilakukan.
Resolusi membuat proses lebih terstruktur dan sistematis sehingga menimbulkan rasa bangga terhadap diri sendiri apabila berhasil tercapai.
Perhatikan lima tangga keuangan ini
Saat menentukan resolusi finansial, kita harus memperhatikan tangga-tangga keuangan.
Banyak orang terjerumus karena tak memahami bahwa, sebelum berinvestasi, kita juga membutuhkan dana-dana lainnya yang tak kalah darurat.
Pertama adalah cash flow positif. Dana ini adalah dana pemasukan yang konstan dan biasanya berasal dari gaji bulanan.
Cash Flow yang positif ditunjukkan dengan adanya uang sisa untuk ditabung atau dialokasikan pada kebutuhan lainnya.
Sementar itu, cash flow negatif adalah pengeluaran yang melebihi gaji sehingga untuk menutupinya harus berhutang.
Apabila cash flow negatif, kita tak bisa masuk ke tahap keuangan selanjutnya. Hal ini dikarenakan masih ada tanggungan utang yang harus dibayar dan artinya uang kita minus.
Untuk memperbaikinya, carilah penghasilan tambahan, kurangi pengeluaran, serta buatlah anggaran untuk memantau uang masuk dan keluar.
Kemudian, ada dana darurat yang berasal dari sisa cash flow positif. Dana ini digunakan ketika kita harus mengeluarkan uang pada saat dalam keadaan kepepet, mendadak, atau situasi yang tak terduga-duga.
Misalnya, saat kecelakaan dan biaya perawatan di rumah sakit tak bisa menggunakan asuransi.
Setelah itu adalah dana proteksi yang berisi asuransi, misalnya BPJS kesehatan.
Dana ini digunakan untuk melindungi diri kita apabila ada kejadian atau penyakit yang tak terduga, seperti sakit parah atau meninggal dunia.